View Full Version
Selasa, 09 Oct 2012

Tokoh Masyarakat Dukung Islamic Center di Toledo Setelah Dibakar

Ohio, muslimdaily.net - Sejumlah tokoh agama dan masyarakat memberikan dukungan terhadap keberadaan sebuah Islamic center di Toledo, negara bagian Ohio, AS, setelah mendapatkan serangan dan dibakar pekan lalu.

"Kami menghargai semua dukungan yang kami dapatkan dari budaya yang berbeda, agama yang berbeda yang datang bersama-sama dan mendukung kami," kata seorang jamaah Nour Taouil, kepada Toledo Blade, hari Senin, 8 Oktober, sebagaimana dilansir onislam.net.

"Ini memberitahu kami betapa baiknya kota Toledo dan betapa baiknya komunitas ini, seperti melting pot (istilah pembauran di AS, red), dan kami tidak bisa membiarkan satu orang merusaknya untuk semua."

Pekan lalu, Muslim Toledo terkejut setelah kebakaran merusak ruang ibadah di Islamic Center di Toledo. Randy Linn ditangkap atas pembakaran ini dan telah didakwa dengan dua tindak pidana berat. Serangan pembakaran menyebabkan kerusakan senilai antara $ 1 juta sampai $ 1,5 juta, ungkap Dr Mahjabeen Islam, presiden Islamic Center di Toledo. Akibatnya saat menunaikan shalat Jumat pekan lalu, umat Islam di sana terpaksa shalat menggunakan tenda.

Setelah itu pada hari Ahad, sejumlah tokoh masyarakat mendatangi Islamic center untuk memberikan dukungan kepada umat Islam di sana. Tokoh tersebut antara lain politisi Partai Republik Marcy Kaptur, asisten jaksa AS Ava Rotell Dustin, Nihad Awad direktur eksekutif Council on American-Islamic Relations (CAIR), dan Angela Zimmann, calon Demokrat untuk Kongres dalam perannya sebagai seorang pendeta Lutheran. Diantara yang hadir juga terdapat  anggota Dewan Kota Michael D. Collins dan George Sarantou.  

Nihad Awad, direktur eksekutif CAIR, mengatakan satu orang pembakar  datang ke Islamic Center pada hari Minggu seminggu yang lalu, tapi minggu ini 600 orang datang memberikan dukungan untuk Islamic center.

"Ini adalah pesan yang dibawa pulang: '. Jangan diam' Jika Anda melihat Islamofobia, berdirilah. Lawan. Anda tidak harus menjadi imam. Anda bahkan tidak harus seorang Muslim," demikian ungkap Nihad Awad.

Dr Mahjabeen Islam, presiden dari Islamic center menghargai segala dukungan yang didapatkan dari masyarakat Toledo.

Islamic Center  akan bekerja sama dengan legislator agar Islamofobia dinilai sebagai kejahatan di bawah hukum federal. [rah]


latestnews

View Full Version