Diposting Rabu, 21-11-2012 | 09:10:14 WIB
PRANCIS, muslimdaily.net - Seorang tokoh sayak kanan yang karena retorika agresif terhadap Muslim, telah terpilih sebagai pemimpin baru partai Prancis setelah pemilihan dilakukan.
"Para aktivis dari UMP telah memberikan saya mayoritas suara mereka dan karena telah memilih saya sebagai presiden dari partai," kata Jean-Francois Cope, pemimpin baru Union for a Popular Movement (UMP), kepada Agence France-Presse (AFP), sebagaimana dilansir oleh onislam.net, Selasa 20 November.
Cope terpilih untuk memimpin partai oposisi setelah mengalahkan mantan perdana menteri Francois Fillon dengan mendapat suara dari separuh lebih pemilih dengan 50,03 persen suara.
Kemenangan tipis ini memberikan posisi pemimpin kepada pria 48 tahun itu atas Fillon dengan hanya terpaut 98 suara dari 300.000 anggota UMP, untuk menggantikan mantan Presiden Nicolas Sarkozy.
Terpilihnya Cope dianggap berita buruk bagi komunitas Muslim di Perancis, rumah bagi enam juta Muslim. Dia telah memainkan peran utama dalam kampanye UMP untuk melarang penggunaan cadar bagi muslimah di Prancis.
Cope juga memperjuangkan debat nasional yang kontroversial pada tahun 2009 mengenai wacana larangan jilbab, yang dipandang oleh Muslim Prancis bertujuan untuk menstigmatisasi mereka dan membiarkan pandangan masyarakat menjadi bias tentang Islam. Pada tahun 2010, ia menjadi sekretaris jenderal UMP dan terus mendapatkan perhatian sebagai salah satu pendukung utama partai. [rah]