Diposting Kamis, 22-11-2012 | 09:06:49 WIB
MAKKAH, muslimdaily.net, - Pembukaan toko baru di kota Makkah oleh sosialita Amerika dan pewaris hotel, Paris Hilton, mengundang kecaman oleh umat Islam di seluruh dunia, menggambarkan langkah itu sebagai penghinaan terhadap kota suci."
Meskipun keberadaan barang-barang dari Barat bukan hal baru di Mekkah, kehadiran toko milik Paris Hilton yang terkenal dengan citra buruk tentunya mengundang reaksi keras dari beberapa pihak.
"Tidak perlu melihat tokonya di sini karena kita tidak membutuhkannya," kata Sheikh Adnan Baharith, seorang mubaligh di Makkah kepada CNN, sebagaimana dilansir onislam.net, Rabu 21 November.
"Jika (wewenang) itu di tangan kami, kami akan menutup semua toko-tokonya di Saudi."
Hilton telah membuka sebuah toko yang menjual tas dan barang-barang mewah di kota suci Makkah awal pekan ini. Toko Hilton di Makkah Mall adalah tokonya yang kelima di Saudi Arabia dan toko ke-42 di seluruh dunia.
"Suka dengan toko baru saya yang indah yang baru saja dibuka di Makkah Mall di Arab Saudi," tulis Hilton di akun Twitter-nya.
"Ini adalah toko ke 5 di Arab Saudi, dan toko nomor 42 secara keseluruhan! Bangga untuk merek saya yang terus tumbuh!"
Reaksi juga muncul di dunia maya, dengan berbagai komentar pedas mengarah tidak hanya kepada Paris Hilton, tapi juga pemerintah Saudi.
"Tidak dapat diterima untuk melihat seorang wanita seperti itu membuka tokonya di sini," tulis seseorang di Twitter.
Sementara itu Laila Lalami, seorang penulis asal Maroko yang berbasis di Los Angeles, AS, menulis melalui akun Twitter, “Tempat-tempat religius di Madina dihancurkan, sementara itu Paris Hilton membuka toko baru di Makkah Mall.”
Raja Abdullah dari Saudi Arabia telah mendapatkan banyak kritik terkait modernisasi yang dilakukannya khususnya di 2 kota suci, Mekkah dan Madinah. Beberapa tempat bersejarah dihancurkan untuk dibangun gedung yang baru. [rah]
ket gambar: toko Paris Hilton di Mekkah