Diposting Selasa, 12-02-2013 | 10:11:09 WIB
CANBERRA, muslimdaily.net, - Berjalan dengan agenda memerangi imigrasi Muslim ke negara itu, sebuah partai baru diluncurkan di Australia dengan platform anti-multikultural, pro-Kristen.
"Sayangnya, Muslim sejati adalah radikal," kata Daniel Nalliah, pendiri Rise Up Australia Party, kepada jaringan TV SBS pada Senin, Februari 11 sebagaimana dilansir onislam.net.
"Jika mereka mempraktekkan Al Qur'an, mereka radikal."
Diluncurkan oleh migran asal Sri Lanka, partai baru ini mengedapankan program menentang imigrasi Muslim ke Australia. Partai ini juga mengajarkan penentangan multikulturalisme.
"Rise Up Australia Party, yang berkomitmen untuk menjaga Australia untuk tetap Australia, yang benar-benar dan sungguh bertentangan dengan multikulturalisme," kata Nalliah.
Dengan dukungan kecil dari sekitar 1500 anggota di seluruh negeri, partai berencana untuk menarik lebih banyak dukungan dalam pemilihan federal mendatang. Rise Up Australia Party akan mempromosikan 52 kandidat di Majelis Rendah dan puluhan orang di Senat dalam pemilihan federal mendatang. Jika terpilih, maka tujuan partai ini yakni pelarangan imigrasi muslim ke Australia.
Pesan anti-Islam oleh partai baru ini dapat menarik perhatian di antara beberapa penduduk Australia.
"Jika kita tidak hati-hati, kita akan kehilangan negara ini," kata seorang pendukung.
"Saya tidak ingin melihat Hukum Syariah di Australia," kata yang lain.
Tapi pesan itu mengundang kemarahan dari komunitas Muslim di Australia.
"Tak seorang pun ingin memberlakukan hukum syariah di Australia, maksudku, jauh dari itu. Itu hal terakhir yang orang ingin lakukan."" kata Ikebal Patel, Presiden Federasi Dewan Islam Australia.
Muslim telah berada di Australia selama lebih dari 200 tahun, membentuk 1,7 persen dari 20 juta penduduknya. [har]