View Full Version
Kamis, 25 Apr 2013

Orang Amerika Diminta Tidak Mengkambinghitamkan Umat Muslim

WASHINGTON, muslimdaily.net, - Mengutuk kampanye permusuhan yang menargetkan komunitas mereka setelah serangan Boston, Muslim Amerika menyerukan agar masyarakat tidak mengkambinghitamkan umat Islam atas tindakan individu.

"Saya berpikir bahwa banyak stereotip (mengatakan) bahwa Muslim adalah orang kasar atau teroris atau penjahat," kata Rugiatu Conteh,  direktur komunikasi Council on American-Islamic Relations (CAIR) Philadelphia, kepada The Philadelphia Inquirer, demikian lansir onislam.net, Rabu 24 April.

"Saya pikir untuk banyak orang mengatakannya, menegaskan stereotip tersebut."

Retorika permusuhan terhadap Muslim Amerika telah meningkat sejak pemboman pekan lalu di Boston, yang menewaskan tiga orang.

Segera setelah pemboman, suara-suara negatif muncul di jejaring sosial menyalahkan dan kritik pada minoritas Muslim, bahkan sebelum pelaku diidentifikasi.

Serangan pertama datang dari kontributor Fox News Erik Rush, yang menulis tweet bahwa semua Muslim harus dibunuh dalam menanggapi pemboman Boston.

"Kami sangat mendesak semua orang Amerika untuk menolak pengkambinghitaman kelompok atau menargetkan orang Amerika yang tidak bersalah berdasarkan identitas ras, etnis atau agama mereka," kata Farhana Khera, direktur eksekutif Muslim Advocates, dalam sebuah pernyataan.

Para tokoh Islam di Amerika telah mengeluh bahwa beberapa kelompok sayap kanan menggunakan serangan Boston untuk memajukan agenda mereka terhadap Muslim.

"Kami percaya itu adalah tanda positif bahwa sebagian besar orang Amerika telah menolak mempersalahkan kelompok (agama) dengan penilaian yang dianjurkan oleh komentator ekstremis yang berusaha untuk mengeksploitasi peristiwa tragis di Boston untuk melanjutkan agenda pribadi mereka," kata Direktur Eksekutif Nasional CAIR Nihad Awad dalam pernyataan yang diperoleh OnIslam.net.

"Sebagai bangsa, kita telah belajar untuk menilai seseorang berdasarkan tindakan mereka, bukan pada agama atau etnis mereka."

Kelompok advokasi Islam itu mengatakan berusaha untuk menjangkau orang-orang untuk melawan kampanye Islamofobia.

"Orang-orang hanya perlu menyadari bahwa ada orang-orang baik dan buruk dalam semua agama," kata Rugiatu Conteh. [hr]


latestnews

View Full Version