Diposting Sabtu, 11-05-2013 | 00:09:05 WIB
TIJUANA MEXICO, muslimdaily.net - Seperti diberitakan The Amsterdam News dan Kedutaan AS di Mexico, bahwa Malcolm Shabazz, cucu dari Malcolm X tewas di Mexico.
Sebelumnya, sejumlah laporan terkait kematiannya masih belum dikonfirmasi kebenarannya. Ia dikabarkan meninggal pada Kamis pagi 9 Mei 2013, setelah dilemparkan keluar dari gedung. Laporan lain menyebut Shabazz tewas ditembak setelah dirampok di Tijuana.
"Saya menegaskan, per Kedutaan Besar AS, atas nama keluarga, kematian tragis Malcolm Shabazz, cucu dari Malcolm X. Pernyataan dari keluarga akan segera disamaikan," tulis teman dekat keluarga Shabazz, Terrie M Williams di jejaring Twitter.
Anggota keluarga membenarkan berita kematiannya di Meksiko, namun tidak disebutkan lokasi atau insiden yang menyebabkan ia terbunuh.
Malcolm Shabazz meninggalkan dua anak perempuan, ibu dan beberapa bibi.
Malcolm Shabazz pernah divonis bersalah atas pembunuhan dan pembakaran. Ia dijatuhi vonis 18 bulan tahanan remaja. Hukumannya ditambah dan ia bebas empat tahun kemudian.
Beberapa tahun setelahnya, Malcolm Shabazz dalam wawancara dengan Amsterdam News menyangkal bahwa ia melakukan pembakaran.
Malcolm Shabazz saat ini sedang dalam proses menulis dua buku. Ia juga mengikuti kuliah di John Jay College of Criminal di New York.