Diposting Jum'at, 24-05-2013 | 10:14:41 WIB
LONDON, muslimdaily.net, - Polisi Inggris menangkap dua orang lagi pada Kamis (23/05) dalam perburuan orang-orang yang menusuk tentara Inggris hingga mati di sebuah jalan di London, yang dia katakan sebagai pembalasan atas perang di negara-negara Muslim.
Kedua terduga pembunuh, sekarang berada di rumah sakit, setelah diamankan polisi. Seorang pria lain dan seorang wanita, keduanya berusia 29, ditahan atas tuduhan membantu aksi 2 pria di hari Rabu tersebut, demikian laporan Reuters sebagaimana dilansir situs alarabiya.net.
Salah satu penyerang, yang dalam video dengan tenang mengakui pembunuhan yang dia lakukan sambil memegang pisau di tangan yang berlumuran darah, disebut bernama Michael Adebolajo, 28 tahun, pria kelahiran London keturunan Nigeria yang kemudian masuk Islam.
Tentara yang menjadi sasaran disebut berusia 25 tahun dan pernah dikirim ke Afghanistan, dan kini bekerja sebagai petugas perekrut tentara.
Adebolajo dan pria lain, yang kemungkinan kelahiran luar negeri dan kemudian naturalisasi, ditembak oleh polisi di lokasi kejadian. Polisi kemudian menggerebek enam rumah pada Kamis (23/05).
Menurut Anjem Choudary, salah satu tokoh Islam yang paling terkenal Inggris, kepada Reuters mengatakan bahwa Adebolajo adalah seorang mujahid.
"Dia pernah menghadiri beberapa kali demonstrasi dan kegiatan yang kami lakukan di masa lalu."
Dia menambahkan bahwa ia tidak melihat dia selama sekitar dua tahun terakhir.
"Dia orang baik, sederhana dan saya tidak berpikir ada alasan untuk berpikir bahwa ia akan melakukan kekerasan apa pun," kata Choudary. [har]