Diposting Selasa, 04-06-2013 | 09:45:31 WIB
WASHINGTON, muslimdaily.net, - Seorang tentara AS yang menjadi whistleblower atau pembocor dokumen militer kepada wikileaks, Bradley Manning, telah diadili di Negara Bagian Maryland, lebih dari tiga tahun setelah ia ditangkap di Irak.
Persidangan terhadap tentara yang berusia 25 tahun dimulai di pangkalan militer Fort Meade pada hari Senin atas tuduhan spionase dan sekitar 20 pelanggaran lain, dengan memberikan ribuan file dan dokumen rahasia kepada situs WikiLeaks, demikian pemberitaan presstv.
Pada bulan Februari, Manning mengaku memberikan informasi sensitif mengenai laporan lapangan militer dan kabel diplomatik AS ke WikiLeaks sebelum ia ditangkap di Irak pada Mei 2010.
Tentara yang bertugas sebagai analis intelijen tersebut mengatakan ia ingin memulai perdebatan tentang peran militer AS dan kebijakan luar negeri termasuk yang kebijakan "haus darah" dan mengabaikan kehidupan manusia di Irak dan Afghanistan.
Hakim ketua menerima pengakuan bersalah yang akan memberikan berkurang hukuman sekitar setengah dari tindak pidana yang dituduhkan. Kemungkinan Manning akan menerima hukuman penjara seumur hidup.
Selama akhir pekan, ribuan demonstran berkumpul di luar kamp militer yang berada di luar Washington dan negara-negara bagian lainnya, untuk memprotes penggambaran negatif kasus Manning oleh media dan politisi Amerika.
Demonstrasi juga diadakan di lebih dari belasan negara lain di seluruh dunia, termasuk Kanada, Perancis, Jerman dan Korea Selatan, untuk memprotes sidang Manning di pengadilan militer. [ahr]