View Full Version
Rabu, 19 Jun 2013

Kuwait Kembali Gantung Pemerkosa dan Pembunuh

KUWAIT, muslimdaily.net, - Pihak berwenang di Kuwait pada Selasa menggantung seorang pria Mesir 33 tahun yang dijuluki sebagai "monster" karena penculikan dan pemerkosaan terhadap 17 anak di bawah usia 10, kata penuntut umum.

Hajjaj Saadi, yang menghadapi hukuman mati, mengeluh  sebelum eksekusi bahwa dia tidak diberi bantuan apapun dari pemerintah Mesir, kata seorang saksi mata, demikian laporan situs alarabiya.net.

Saadi membantah keras di pengadilan bahwa ia telah melakukan  kejahatan yang mengejutkan publik Kuwait, dan bersikeras pengakuannya diberikan di bawah tekanan.

Ditangkap pada bulan Juli 2007 saat ia siap untuk naik pesawat ke Luxor di Mesir, ia menjadi dikenal sebagai "Monster Hawalli" merujuk sebuah distrik di dekat Kuwait City di mana kejahatan terjadi.

Pihak berwenang mengatakan Saadi telah mengaku memperkosa 17 anak laki-laki dan perempuan setelah memikat mereka ke sebuah rumah di Hawalli, daerah yang mayoritas dihuni oleh orang asing 12 kilometer (tujuh mil) selatan ibukota.



Seorang pria lain Mesir dieksekusi pada waktu yang sama setelah ia terbukti bersalah membunuh pasangan Asia dengan membakar rumah mereka  dan mencoba untuk membunuh pasangan lain dari Mesir dengan cara yang sama, kata jaksa.

Ahmad Abdulsalam al-Baili membakar apartemen dari pasangan asal Asia pada bulan April 2008, menyebabkan kematian mereka, katanya dalam sebuah pernyataan. Kemudian ia mencoba untuk membunuh seorang pasangan Mesir dengan cara yang sama. Mereka selamat meskipun menderita  cedera.

Hukuman gantung ini  adalah eksekusi kedua di Kuwait sejak diperkenalkan kembali hukuman mati setelah moratorium selama enam tahun.

Pada bulan April, pemerintah di negara Teluk kaya minyak mengeksekusi seorang warga Saudi, seorang Pakistan dan seorang pria Arab tanpa kewarganegaraan yang dihukum karena pembunuhan. [ahr]

ket gambar: Hajjaj Saadi saat dibawa ke tiang gantungan


latestnews

View Full Version