View Full Version
Rabu, 19 Jun 2013

Muslimah Prancis Alami Keguguran Karena Serangan Islamophobia

PARIS, muslimdaily.net, - Menambah gambaran yang semakin buruk mengenai gerakan anti-Islam di Prancis, seorang wanita Muslim yang tengah hamil kehilangan bayinya setelah diserang oleh dua orang berkepala plontos (skinhead) kemungkinan karena mengenakan cadar Islam.

"Suaminya menelepon saya sore ini. Dia kehilangan bayi," kata seorang pengacara, Hosni Maati, kepada Agence France-Presse (AFP), Selasa, Juni 18 demikian sebagaimana dilansir onislam.net.

Wanita berusia 21 tahun itu diserang pekan lalu oleh dua orang skinhead saat berjalan di  Argenteuil, pinggiran Paris.

Sang korban mengatakan kepada polisi bahwa dirinya didekati oleh dua orang di tengah jalan, setelah ia selesai berbicara dengan ibunya di telepon  pada Kamis 13 Juni. Dia mengatakan kedua pria merobek cadarnya dan merobek bagian pakaiannya.

Wanita itu juga telah ditendang di perut sebelum ia melarikan diri, kata Yves Jannier, jaksa untuk Pointoise. Sehingga mengakibatkan dia mengalami keguguran. Serangan itu terjadi tiga minggu setelah seorang wanita Muslim berjilbab di Argenteuil diserang dengan cara yang sama.

Pekan lalu, polisi juga mengundang kemarahan umat Islam di daerah Argenteuil setelah mencoba untuk menangkap seorang wanita karena memakai cadar.

Prancis melarang pemakaian cadar, atau niqab, di tempat umum pada tahun 2011. Pelanggar didenda 150 euro ($ 189) atau diminta untuk mengambil bagian dalam kelas kewarganegaraan.

Sementara orang-orang yang dianggap memaksa perempuan memakai cadar berisiko mendapatkan satu tahun penjara dan denda sebesar 41.000 dollar.

Serangan terhadap perempuan Muslim ini yang telah menyebabkan dia keguguran, telah menarik kecaman di Eropa.

"Gelombang serangan dan insiden Islamofobia membutuhkan respon yang kuat dan tanpa kompromi dari pemerintah, yang harus menyatakan solidaritas dengan para korban," kata Koalisi Melawan Rasisme dan Islamophobia dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh AFP. [ahr]


latestnews

View Full Version