View Full Version
Selasa, 25 Jun 2013

Muslim Malawi Diminta Untuk Lestarikan Al Quran

MALAWI, muslimdaily, - Dalam penutupan acara perlombaan tilawah dan hapalan Al Quran,  pemimpin Muslim di Malawi telah mendesak komunitas mereka untuk melestarikan dan menanamkan ajaran-ajaran Al-Qur'an dalam jiwa anak-anak mereka untuk membantu meningkatkan pembangunan negara mereka.

"Malawi akan menjadi tempat yang lebih baik untuk hidup maka harus mengenali dan mematuhi ajaran-ajaran Al Qur'an," kata Ibrahim Milanzi, direktur Al-Baraka Charity Trust, kepada Nyasa Times, Senin, 24 Juni demikian sebagaimana dilansir onislam.net.

Berbicara pada perayaan untuk pemenang Lomba tilawah dan hafalan Al Qur'an di Iqra Dakwah Center, Milanzi menyayangkan bahwa perkembangan Islam di negara Afrika masih di bawah standar.

Ia mendesak orang tua Muslim untuk mendorong anak-anak mereka untuk menghafal Al Qur'an  dan hidup sesuai dengan ajaran-ajarannya. Dengan menjaga ajaran agama mereka, Milanzi mengatakan orang akan menghindari fenomena buruk di negara itu, termasuk pergaulan bebas dan homoseksual.

"Tidak akan ada cerita advokasi untuk hak-hak gay, peningkatan kasus pemerkosaan, penipuan anak yatim di panti asuhan karena Al-Qur'an sangat membenci praktek itu."

Acara ini dihadiri oleh tamu asal Saudi, Muhammad Faizal Khaftan dari Liga Muslim Dunia. Khaftan memuji peran lomba ini dalam melestarikan Al Quran.

Hadir sebagai tamu kehormatan, Sidik Mia​​, Menteri Pekerjaan Umum dan Angkutan, mendorong Muslim Malawi untuk mengerahkan lebih banyak upaya untuk meningkatkan iman mereka.  Dia juga mendesak organisasi-organisasi Muslim asing untuk berkomitmen terhadap dakwah di Malawi.

Statistik resmi menunjukkan Muslim mencapai 12 persen dari 14 juta orang penduduk Malawi, tapi  Asosiasi Muslim Malawi (MAM) menempatkan angka pada 36 persen. Islam adalah agama terbesar kedua di negara di wilayah Afrika bagian selatan itu setelah Kristen. [ahr]


latestnews

View Full Version