View Full Version
Kamis, 04 Aug 2011

Halaqoh Deradikalisasi Terorisme BNPT adalah Proyek 'Ilegal' Mencatut MUI

SUKOHARJO (voa-islam.com) – Ternyata, “Halaqoh Penangggulangan Terorisme” yang diselenggarakan oleh BNPT di seluruh Indonesia yang mencantumkan nama MUI Pusat, adalah acara ilegal. MUI Pusat tidak tahu-menahu, karena acara itu murni pencatutan nama MUI Pusat.

Hal itu terungkap dalam bedah buku “Kritik, Evaluasi dan Dekonstruksi Gerakan Deradikalisasi Aqidah Muslimin di Indonesia” yang digelar Majelis Ulama Indonesia (MUI) Solo di Masjid Baitul Makmur Solo Baru Sukoharjo, Ahad (31/7/2011).

Di hadapan lima ribuan peserta bedah buku itu, MUI Solo mengungkap penyelewengan yang dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam acara bertajuk “Halaqoh Penangggulangan Terorisme.” Dalam publikasinya, acara besar-besaran yang digelar di berbagai kota besar di seluruh Indonesia, mencantumkan nama MUI Pusat sebagai mitra kerjasama.

MUI Solo menjelaskan, setelah pihaknya melakukan investigasi dan klarifikasi kepada MUI Pusat di Jakarta, ternyata acara yang tersebut tidak didukung MUI Pusat.

Berdasarkan penjelasan Ketua MUI Pusat KH Ma’ruf Amin, MUI Pusat tidak tahu-menahu tentang acara yang diadakan oleh BNPT tersebut. Pencatutan nama MUI Pusat dalam acara deradikalisasi BNPT itu adalah ulah oknum yang ada di MUI Pusat tanpa minta ijin kepada MUI Pusat secara lembaga, tapi mengatasnamakan lembaga resmi yaitu MUI Pusat.

Dengan penjelasan itu, MUI Solo menyimpulkan bahwa acara yang diadakan oleh BNPT pada bulan lalu di berbagai kota merupakan acara ‘ilegal’, dikarenakan acara tersebut hanya mengambil oknum.

Buku  “Kritik, Evaluasi dan Dekonstruksi Gerakan Deradikalisasi Aqidah Muslimin di Indonesia” ditulis MUI Solo itu untuk meluruskan pemahaman kaum muslimin tentang istilah-istilah dan nilai-nilai Islam yang diselewengkan dan disalahtafsirkan oleh BNPT.

Tiga narasumber yang hadir dalam bedah buku Ahad pagi tersebut adalah dr. Joze Rizal dari MER-C Jakarta, Ustadz Abu Rusydan dan Munarman SH, Ketua An-Nashr Institute yang juga Ketua Front Pembela Islam (FPI) Pusat.

Dalam sambutannya, MUI Solo yang diwakili Ustadz Dahlan menjelaskan, MUI Solo sudah mencetak buku ini sebanyak 30.000 eksemplar. Rencananya MUI Solo akan menggelar acara bedah buku dan ‘Road Show’ di setiap kota yang sudah dijadikan BNPT sebagai tempat penyelenggarakan acara “HalaqohPenangggulangan Terorisme”, beberapa bulan lalu. Tentunya kegiatan seperti ini tetap bekerjasama dengan MUI  dan Ormas Islam setempat untuk menjalin kekuatan disetiapliniummatIslam.

Sebelumnya, acara serupa diadakan oleh MUI Solo bekerjasama dengan Fakultas Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), di kampus UMS Solo, Sabtu (16/7/2011). Acara terbatas ini dihadiri dua narasumber: Muinudinillah Basri MA, Direktur Program Pasca Sarjana UMS dan Munarman SH. Kepala BNPT Ansyad Mbai yang dijadwalkan hadir, mangkir dalam acara tersebut, hanya mengutus perwakilannya. [taz/bekti sejati]


latestnews

View Full Version