View Full Version
Rabu, 19 Sep 2012

Ansar al-Sharia Siap Menghadapi Serangan Amerika Serikat

Dampak politik dan keamanan  akibat film "Innocence of Muslim", begitu luas. Tidak terbayangkan. Muslim akan bersedia berbuat apa saja demi pemimpin yang sangat mereka muliakan dan cintai, yaitu Nabi Shallahu alaihi wassalam.

Seperti Muslimah di Afghanistan tak gentar dengan membawa bom mobil, menghancurkan musuhnya di Kabul. Di  mana kafir musyrik yahudi-nasrani yang telah menghina Nabi Shallahu alaihi wasslam.

Inilah yang tidak pernah mereka prediksi. Para pencari kematian, dan menyakini akan kemuliaan, dan janji Allah Rabbul Alamin, mereka kemudian mengorbankan apa saja mereka miliki. Itulah sikap Muslim dan Mukmin, yang sangat memuliakan dan mencitai Nabi Shallahu Alaihi wassalam.

Ansar al-Sharia menegaskan akan berbuat apa saja demi Nabi Shallahu alaihi wassalam. Mereka tidak mau Nabi Shallahu alaihi wassalam, dihinakan. Mereka meneriakkan perlawanan terhadap Amerika Serikat, di mana duta besar J.Christoper Steven terbunuh di Benghazi.

Jika Amerika melakukan operasi militer di Libya, maka kami menciptakan neraka bagi tentara Amerika. "Libya akan berubah menjadi  neraka bagi tentara AS, ujar Yusuf Jehani.

Yusuf Jehani, pemipin senior Ansar al-Syariah, mengatakan kepada Reuters bahwa kelompoknya tidak menginginkan perang, tetapi menegaskan kesiapan menghadapi serangan Amerika jika Washington bertindak "bodoh", ucapnya.

Setiap intervensi militer AS bisa mendorong Libya untuk melakukan perang suci, atau "jihad",  membela negara mereka, kata Jehani, yang kelompoknya merupakan kekuatan terbesar  di Benghazi. Ansar al Sharia meruakan kekuatan yang paling  besar dari  kubu Islami yang menggulingkan Muammar Gaddafi tahun lalu .

"Jika satu tentara AS tiba, bukan tujuannya melindungi kedutaan, tapi mengulangi apa yang terjadi di Irak atau Afghanistan, pastikan bahwa semua kekuatan mujahidin di Libya dan semua warga Libya akan mengesampingkan semua perbedaan, dan  mereka berjuang bersama-sama dengan satu tujuan memukul Amerika, "kata Jehani.

Serangan Konsulat bagian dari aksi protes yang sangat luas di seluruh dunia Arab dan Afrika, di mana terjadi gerakan anti-Amerika sebagai bentuk protes terhadap film "Innocence of Muslim" yang sangat menghina Nabi Muhammad Shallahu alaihi wassalam.

Amerika Serikat akan mengerahkan militernya yang sekarang ini sudah bersiap-siap memasuki perairan Benghazi, dan akan melakukan aksi militer mereka.

Presiden Barack Obama di depan Mitt Romney calon dari Republik, tidak ingin menunjukkan sikapnya yang lemah. Obama kemungkinan akan menggunakan opsi militer, yang keras sebagai bentuk hukuman atas kematian Dubes J.Christoper Steven, yang tewas akibat serangan mujahidin.

Amerika Serikat akan menggunakan pessawat mata-mata dan pesawat tanpa awak (drone) yang bertujuan menghancurkan kekuatan Ansar al-Syariah melalui serangan udara.

Film "Innocence of Muslim" akan membawa dampak politik dan keamanan, yang sangat luas di seluruh dunia Islam. Perang baru antara Barat dengan Muslim tidak dapat dihindarkan lagi.

Ini hanya konsekwensi dari sikap Barat, yang tidak menunjukkan adanya penghormatan terhadap Islam dan Muslim. Di mana mereka terus melakukan permusuhan dan makar serta perang. Wallahu'alam.

 


latestnews

View Full Version