Gaza City (voa-islam.com) Kepala Biro Politik Hamas, Khaled Misy'al kembali ke Gaza, dan ini pertama kalinya sesudah berada di pengasingan selama 45 tahun. Misy'al yang selamat dari pembunuhan oleh Zionis-Israel, di Yordania tahun l997, melakukan sujud syukur saat menjejakkan kakinya di Gaza City.
Khaled Misy'al yang selamat daria usaha pembunuhan Zionis-israel itu, kemudian oleh Raja Husien di usir, dan meninggalkan Yordania, da pergi ke Suriah, Qatar dan sekarang kembali ke Gaza.
Belum lama Khaled Misy'al meninggalkan Suriah, karena Presiden Bashar al-Assad sangat marah kepada Hamas, yang tidak membantu Bashar al-Assad, dan Assad merasa telah memberikan perlindungan kepada tokoh-tokoh Hamas, yang selama ini berada di Suriah, termasuk Musa Abu Marzuk yang menjadi wakil Khaled Misy'al.
Misy'al dengan mendapatkan pengawalan yang sangat dari aparat keamanan dan intelijen Mesir dan Hamas, kemudian meninggalkan Kairo menuju Gaza City, melalui pintu gerbang Rafah.
Zionis-Israel telah mengeluarkan pernyataan akan membunuh Misy'al, jika tokoh Hamas itu kembali ke Gaza. Zionis-Israel telah berulangkali melakukan pembunuhan terhadap tokoh-tokoh Palestina, yang dianggap menjadi ancaman bagi rezim Zionis-Israel.
Pemimpin Hamas yang sangat karismatik, dan mempunyai kemampuan yang sangat tinggi dibidang organisasi dan politik serta diplomasi, meninggalkan Suriah, saat situasi di Suriah sudah sangat genting, di mana Presiden Bashar melakukan perang terhadap rakyatnya sendiri.
Hamas tidak ingin terlibat dalam konflik bersenjata dengan pemerintah Suriah, maka kemudian Khaled Misy'al menutup kantornya di Suriah.
Ketika menjejakkan kakinya di Gaza City, langsung Khaled Misy'al melakukan sujud, dan mengucapkan syukur dapat kembali ke Gaza, yang sudah ditinggalkan selama lebih 45 tahun.
Inilah rasa syukur yang tidak terhingga diungkapkan oleh Misy'al, ketika pemimpin Hamas itu bertemu dengan rekan-rekannya yang berjuang dengan gigih melepaskan diri dari penjajahan Zionis-Israel.
Sementara itu, Perdana Menteri Palestina Ismail Haniyeh menyambut dengan hangat saudaranya Khaled Misy'al, bahkan Haniyah sudah menginginkan Misyh'al kembali ke Gaza, sebelum tergulingnya Presiden Mesir Hosni Mubarak.
Mashal akan menghadiri perayaan ulang tahun ke 25 yayasan Hamas pada hari Sabtu.
Khaled Misy'al dilahirkan di kota Ramallah pada tahun 1956, kemudian Misy'al dan keluarganya pindah ke Kuwait pada tahun 1967 setelah Israel menduduki Tepi Barat. Mashal meninggalkan Kuwait pada tahun 1991 dan pindah ke Yordania.
Khaled Misy'al selamat pembunuhan Mossad pada tahun 1997. Misy'al dapat selamat, karena salah satu agen Mossad tertangkap, dan kemudian ditukar dengan obat penawar racun yang sudah disuntikkan ke dalam tubuh Misy'al. Obat itu diberikan kepada pemerintah Yordania, bersamaan dengan pulangnya agen Mossad ke Tel Aviv.
Sesudah selamat dari percobaaan pembunuhan oleh Mossad, kemudian Khaled Misy'al bersama keluarganya pindah ke Qatar. Selama di Qatar, Misy'al tetap berjuang dengan kemampuannya dalam berdiplomasi, dan mendapatkan dukungan dari pemerintah Qatar. Belum lama ini Raja Qatar mengunjungi Qatar, yaitu Raja Mohamad At-Thani.
Hamas lahir tahun 1987, tak lama sesudah berlangsungnya Intifadah yang pertama, di mana ribuan anak-anak muda melawan pasukan Zionis hanya dengan batu. Tentara Zionis kewalahan menghadapi anak-anak muda yang hanya bersenjatakan batu melawan pasukan Zionis yang menggunakan tank di sepanjang perbatasan Gaza dan di Tepi Barat. Ini perlawanan yang bersifat massal dari rakyat Palestina melawan Zionis.
Dibagian lain, Fatah telah berpartisipasi dalam perayaan Hamas ulang tahun yang ke 25 di Jalur Gaza. Hamas akan melangsungkan perayaan besar-besaran di Gaza City, seperti dilaporkan oleh The Jerusalem Post, dan perayaan akan berlangsung pada hari Sabtu.
Ini menandakan kehidupan rakyat Gaza sudah menyatu dengan Hamas. Hamas menjadi lambang perlawanan rakyat Palestina melawan Zionis. Hamas menunjukkan kemampuannya melawan Zionis Israel, dia tahun 2008 dan 2012. Di mana Hamas dengan gigih bertempur melawan pasukan pendudukan Israel.
"Tidak ada alasan mengapa kita tidak boleh berpartisipasi dengan saudara-saudara kami di Hamas perayaan," Yehya Rabah, seorang pejabat senior Fatah di Jalur Gaza seperti dikutip. "Ini adalah langkah maju untuk mencapai rekonsiliasi."
Hamas yang melahhirkan Brigade Izzudin al-Qassam, benar-benar kekuatan militer yang sangat handal, dan sekarang ditakuti oleh Zionis-Israel. Hamas mampu menembakkan roket-roket yang mereka produksi sendiri, dan memiliki kemampuan yang sudah mencapai Tel Aviv dan Jerusalem.
Roket Hamas telah membuat panik Presiden Barack Obama, dan berulangkali menelpon Presiden Mursi, meminta agar Hamas menghentikan serangan ke Israel.
Selamat kepada Hamas sebagai gerakan jihad telah behasil berdiri dengan tegak menghadapi musuh-musuhnya, terutama Zionis-Israel yang menjajah mereka, tetapi Hamas terus meningkat perlawanannya, dan sekarang mencapai titik puncaknya sesudah invasi Israel tahun 2008, dan tahun 2012, dan dengan kemenangan Hamas atas Zionis-Israel. Selamat. Wallahu'alam.