Jakarta (voa-islam.com) Sudah seminggu Presiden SBY tak kunjung bisa mengklarifikasi sosok Bunda Putri kepada publik. Bunda Putri tetap menjadi sosok misteri. SBY seperti enggan mengungkapkan sosok Bunda Putri kepada publik.
Padahal, saat memberikan keterangan melalui konferensi pers, di Lanud Halim Perdanakusuma, usai menghadiri KTT Asean, Presiden SBY , mengatakan, berjanji dalam satu atau dua hari, mengungkapkan sosok Bunda kepada publik.
Siapa hakekatanya Bunda Putri? Bagaimana hubungan dengan Presiden SBY, Ibu Ani, dan Keluarga Cikeas? Apa peranan dan misi yang dijalankan oleh Bunda Puri? Adakah Bunda Putri merupakan sosok atau tokoh yang memiliki misi khusus bagi SBY, Ani, dan Keluarga Cikeas?
Semua harus dibuka dan diungkapkan dengan terbuka kepada publik.Tidak dibiarkan menjadi sebuah misteri, teka-teki, dan kemudian terus-menerus menjadi perdebatan dikalangan publik Indonesia.
Betapa Bunda Putri menjadi sosok yang sangat menjadi perhatian luas dikalangan publik Indonesia. Bahkan, berita tentang Bunda Putri mengalahkan penangkapan Ketua MK Akil Mochtar. Rasa ingin tahu publik semakin kuat. Siapa sejatinya atau hakikat Bunda Putri? Media massa melangsir dan menjadi berita utama, tentang sosok Bunda Putri.
Munculnya “Bunda Putri” ini, sejak mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishak, di dalam persidangan Tipikor, Kamis, 10/10/2013, di Jakarta, di mana Luthfi mengatakan, bahwa Bunda Putri memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Presiden SBY.
Bunda Putri, masih menurut Luthfi bukan hanya menjadi broker bisnis, tetapi Bunda Putri, juga memiliki peranan dan misi yang dijalankannya, melakukan komunikasi timbalibalik SBY dngan para pembina partai politik.
Presiden SBY menggunakan Bunda Putri melakukan lobi politik dan bisnis, bukan hanya fihak lokal, tetapi juga dengan pihak luar negeri. Bunda Putri dipercaya oleh SBY memberikan informasi kepada kepada kelompok-kelompok partai politik, dan tokoh partai politik, guna menginformasikan kebijakan dan keputusan politik. Nampaknya, Bunda Putri juga menjadi katalisator kepada para kalangan bisnis yang dekat dengan kekuasaan SBY.
Sekalipun, SBY telah menuduh mantan Presiden PKS Lutfhi berbohong, dan mengatakan apa yang dikemukakan Luthfi itu 1000 persen bohong, dan ketika Luthfi menceritakan tentang peranan dan posisi Bunda Putri, tahu tentang keputusan reshuffle, SBY dengan nada yang tinggi, dan sangat marah, menegaskan Lutfhi bohong 2000 persen, ucapnya di Lanud Halim Perdana Kusuma, saat baru pulang dari KTT Asean.
Tetapi, faktanya Presiden SBY tidak mau membuka tentang sosok Bunda Putri, sampai hari ini. Janji SBY akan membuka Bunda Putri, tetapi tak pernah dibuktikannya. Bunda Putri tetap menjadi sosok misteri. Adakah Bunda Putri ini akan memiliki efek damage (merusak) yang sangat luas terhadap kekuasan SBY, Ani, dan Keluarganya. Di mana sampai sekarang tidak berani membuka tentang Bunda Putri? Seberapa besar peranan Bunda Putri di dalam kekuasaan SBY?
Bahkan, kemarin, Kamis 17/10/2013, di Pengadilan Tipikor, menurut Luthfi Hasan Ishak, para hakim telah dibrifing (diarahkan) oleh orang-orang “Cikeas”, agar tidak mengangkat dan mengungkit serta menanyakan tentang Bunda Putri kepada terdakwa Lutfhi Hasan Ishak. Bunda Putri ingin ditutup rapat oleh SBY. Termasuk para menteri di jajaran Kabinet SBY, tak satupun mengklarifikasi tentang Bunda Putri, dan mereka semua mengelak saat ditanya tentang Bunda Putri.
Tetapi, tokoh yang penuh dengan misteri ini, Bunda Putri, nampak fotonya ber sama dengan sejumlah menteri. Seperti foto Bunda Putri dengan Mensekab Dipo Alam, foto Bunda Putri dengan mantan Menpora, Andi Mallarangeng, foto Bunda Putri dengan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, dan foto Bunda Putri dengan Menteri Perdagangan Gita Wiryawan.
Diipo Alam, Andi Mallarangeng, Purnomo Yusgiantoro, dan Gita Wiryawan, mereka sangat dekat dengan SBY dan Keluarga Cikeas. Tidak mungkin sosok Bunda Putri dalam berbagai momen, kemudian dapat berfoto dengan tokoh-tokoh yang menjadi kepercayaan SBY, kalau Bunda Putri tidak memiliki kedekatan dengan SBY.
Dengan fakta ini, SBY sudah tidak dapat lagi menutupi kedekatannya dengan Bunda Putri. Tentu, sisa misteri yang harus diungkap dalam kapisitas apa dan misi apa yang dijalankan oleh Bunda Putri alias Non Saputri ini bagi kepentingan SBY, Ani, dan Keluarga Cikeas?
Di tengah badai tsunami politik yang menimpa SBY, Ani, dan keluarga Cikeas, akibat “nyanyian” Luthfi Hasan Ishak, tentang Bunda Putri itu, dan memiiki efek damage yang sangat luar biasa. Maka SBY membuat exit plan (langkah solusi), yaitu menyerahkan tokoh kesayanganya, Andi Mallarangeng kepada KPK, kemudian di tahan.
Semua ini jenis pengalihan isu politik. Menghindari efek damage yang semakin luas terhadap legitimasi kekuasaannnya akibat masalah Bunda Putri. Pilihannya dengan menyerahkan Andi Mallarangeng kepada KPK.
SBY selalu memiliki exit plan yang bisa menjadi cara menyelamatkan dari distruksi terhadap kekuasaannya, akibat langkah-langkah kebijakannya, termasuk pilihan-pilihan politik yang dijalankannya. Sama halnya, SBY menjadikan Ketua KPK, Antasari Azhar menjadi tersangka yang terkait dengan pembunuhan, karena Antasari akan mengungkit kasus besar, yaitu proyek IT di KPU yang diduga melibatkan anaknya, Ibas. Termasuk kasus besar Bank Century, yang menghabiskan uang Rp 7 triliun, yang mengarah kepada Sri Mulyani, Boediono, dan SBY.
Rakyat yang sudah sangat emosional menunggu ditahannya Andi Mallarangeng, karena diduga terlibat dalam kasus proyak Hambalang yang menghabiskan dana Rp, 2,4 triliun itu, seperti mejdi katalisator publik yang marah. Dithannya Andi Mallarangeng itu, maka kasus Bunda Putri menjadi hilang.
Efek damage terhadap SBY, Ani, dan keluarga Cikeas, bisa ditepis. Tetapi, jika nanti masih dirasa kurang cukup, maka skenario berikutnya, mantan Ketua Umum, Anas Urbaningrum, kembali diserahkan kepada KPK.
Seperti skenario yang pernah dijalankan oleh SBY, saat mengahadapi krisis kekuassaannya di tahun 2005, ketika pemerintah menaikkan harga BBM, kemudian disusul dengan peristiwa yang terjadi di Legian Bali, bom meledak, dan mengakibatkan banyaknya turis yang mati. Sehingga, hiruk-pikuk politik yang sudah menggelegak akibat kenaikan BBM itu, bisa diredam. Rakyat lupa akan penderitaannya akibat kenaikkan BBM. SBY sedang menjalankan skenarionya. Wallahu’alam.