Jakarta (voa-islam.com) Presiden SBY akan segera mengakhiri kekuasaannya, usai pemilu presisden nanti di tahun 2014. Dari sekarang akan dapat melihat sejumlah capaian-capaian Pemerintahan SBY.
Kekuasaan SBY pada 20 Oktober lalu, mencapai 9 tahun, karena SBY dilantik menjadi Presiden RI, pada 20 Oktober 2009.
Tetapi, menjelang akhir pemerintahan SBY ini, justru yang paling nampak kusutnya wajah rezim ini. Di belit oleh berbagai kasus, terutama kasus korupsi, dan menumpuknya utang Indonesia, dan mencapai Rp 1.600 triliun. Ini menandakan kegagalan rezim SBY mengelola negara dan pemerintahan.
Pemerintgahan SBY yang diharapkan bisa membebaskan Indonesia dari korupsi, ternyata Partai Demokrat yang sekarang dipimpin Presiden SBY, menjadi pelopor dan juara korupsi.
Partai Demokrat, di mana pernah tokoh-tokohnya, seperti SBY, Anas, Ibas, dan Andi Mallarengeng, mengatakan, "katakan tidak pada korupsi", justru menjadi penegak dan pejuang korupsi.
Sekarang dengan ide dan keputusan DPR dan Polri yang berencana membentuk Densus Anti Korupsi, hanyalah menjadi sia-sia belaka. Karena, Polri sendiri dirirnya, terbelit dengan "rekening gendut" oleh sejumlah perwira polri.
Tampaknya, Densus Anti Korupsi yang sudah disetujui DPR itu, tak bakal dapat menyentuh kalangan internal Polri dan elite politik, karena sekarang korupsi di Indonesia sudah sangat sistemik. Memberantas korupsi di sama dengan ingin menghilangkan angin.
Sungguh, masa 9 tahun pemerintahan SBY tidak berhasil mengubah kehidupan bangsa dan negara.
Rakyat semakin terpuruk, ekonomi terus digerogoti utang, sementara itu, moralitas rakyat semakin rusak, karena para pejabat dan pemimpin negara termasuk SBY tidak dapat memberikan tauladan. Wallahu'alam.