View Full Version
Ahad, 24 Nov 2013

Mujahidin Akan Terus Berperang Mengalahkan Amerika di Afghanistan

Kabul (voa-islam.com) Dewan Agung Loya Jirga yang melakukan pertemuan di  Kabul tentang “Perjanjian Bilateral Keamanan”, akhirnya menyepakati sebagian pasukan Amerika akan tetap tinggal di Afghanistan.

Sebelumnya, berdasarkan pernyataan Presiden Barack Obama, bahwa  Washington, akan menarik sebagian besar pasukan Amerika dan Sekutu pergi meninggalkan Afghanistan pada 2014.

Tetapi, dengan diterimanya artikel 26 dalam “Perjanjian Bilateral Keamanan”, pasukan Amerika akan tetap tinggal di Afghanistan sampai tahun 2024.

Sekitar 2.500 ketua suku dan pemimpin politik seluruh Afghanistan,  berkumpul di ibukota Kabul, dan membentuk 50 komite, serta  menentukan sikap mereka, apakah pasukan AS akan tinggal di Afghanistan setelah 2014?

Juru bicara Sidang Raya Loya Jirga, Sibgatullah Mujadiddi, yang terkenal memiliki hubungan sangat dekat dengan Amerika, mengatakan kesepakatan “Perjanjian Bilateral Keamanan” harus ditandatangani sebelum pemilihan presiden yang akan diadakan pada bulan April 2014. 

Mujaddidi menambahkan bahwa Presiden Karzai tidak memiliki hak menunda penandatanganan perjanjian keamanan itu. “Jika dia menunda menandatangani pakta keamanan, dia merusak kepentingan Afghanistan, dan kami tidak akan bertanggung jawab”, katanya. 

Calon presiden Gul Aga Serzai mendukung Mujaddidi tentang penandatanganan pakta keamanan sebelum pemilihan presiden. 

Serzai mengatakan, “Hal ini sangat penting menandatangani kesepakatan dibidang keamanan sesegera mungkin, karena perjanjian itu akan memberikan jaminan bagi pemulihan masalah keamanan dan ekonomi Afghanistan”, tegasnya. 

Anggota Dewan Loya Jirga, Muhammed Farid Hamidi, mengatakan  membahas isi pakta keamanan, dan tidak ada masalah dengan perjanjian keamanan itu,u dan dia menyetujui. Farid menambahkan, “Afghanistan dan Amerika Serikat akan melakukan kerjasama berdasarkan kesepakatan keamanan dalam jangka lama. Itu sebabnya kami menyetujui kesepakatan tanpa ragu-ragu”, tambahnya.

Faize Husayni, anggota Dewan Loya  Jirga dari Kabul, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa anggota komite mereka menuntut tentara Amerika yang melakukan kejahatan di Afghanistan harus diadili. "Setelah berdebat panjang, anggota komite memutuskan tentara AS yang melakukan kejahatan di Afghanistan diadili di AS," katanya. 

Anggota lainnya dari Dewan Agung Loya Jirga Sayid Masdulhak mengatakan,  Anadolu bahwa orang-orang di Afghanistan umumnya ingin tentara Amerika yang melakukan kejahatan harus diadili di pengadilan Afghanistan. “Tapi teman-teman kita di Dewan Agung, bersikap  sebaliknya. Mereka tidak memberi perhatian kepada pandangan (opini) publik”, tegasnya.

Sebagian besar 2.500 anggota Loya Jirga  akan menandatangani kesepakatan mendukung pasukan AS tetap tinggal Afghanistan setelah 2014. 

AS memiliki kesepakatan keamanan yang sama dengan Irak, dan masih menyisakan ribuan pasukan dan anggota CIA, berada di negeri 1001 malam, dan mereka ikut terus menciptakan konflik di Irak.

Loya Jirga hanyalah  menjadi “stempel” kepentingan Amerika di Afghanistan, dan akan melanggengkan penjajahan Amerika dan Barat, dan mereka tidak pernah berpikir meninggalkan negeri itu, sampai para Mujahidin mengalahkan mereka, seperti mengalahkan Soviet.

Sumber-sumber intelijen di Departemen Pertahanan Amerika (Pentagon), dan para Pejabat NSC (National Security Council), menolak opsi Amerika menarik seluruh pasukannya di Afghanistan, tahun 2014, karena langkah kebijakan itu, hanyalah akan menghancurkan pemerintah “boneka” Amerika Hamid Karzai, dan mengembalikan kekuasaan Taliban di Kabul dalam waktu singkat.

Amerika akan masih meninggalkan puluhan ribu pasukan elitenya, membantu pemerintahan Afghanistan,  dibidang keamanan, melakukan  pelatihan militer, intelijen, dan operasi melawan pejuang Mujahidin.

Langkah ini akan hanya memperpanjang perang di Afghanistan, dan menambah semangat para Mujahidin memenangkan perang melawan penjajah Barat dan Amerika.

Sementara itu, di luar Gedung Loya Jirga, ratusan orang mahasiswa dan pemuda Afghanistan, meneriakkan, slogan “Matilah Amerika, matilah Karzai, dan matilah Loya Jirga”. Perang melawan pasukan  penjajah Barat dan Amerika di Afghanistan belum akan usai. Wallahu’am. *mashadi.


latestnews

View Full Version