TEL AVIV (voa-islam.com) - Manusia paling biadab dan terkutuk itu mati. Tangannya penuh dengan lumuran darah rakyat Palestina. Ariel Sharon yang pernah menjadi Menteri Pertahanan Israel, memimpin penyerbuan ke kamp pengungsi Palestina di Sabra dan Shatila, Lebanon. Ribuan pengungsi Palestina di Sabra dan Shatila dibantai oleh pasukan Israel bersama dengan milisi Kristen Maronit, tahun l982.
Bukan hanya membantai para pengungsi Palestina di Sabra dan Shatila belaka, tetapi Sharon berulangkali berusaha membunuh pemimpin Palestina Yaser Arafat. Tetapi, usahanya membunuh Arafat gagal. Namun, akhirnya Arafat meninggal akibat racun plutonium, dan satu-satunya negara di Timur Tengah yang memiliki plutonium hanyalah Israel. Rumah Sakit di Paris, tempat dirawatnya Arafat ketika menderita sakit, sudah memberikan keterangan tentang kematian Arafat akibat di racun.
Sekarang manusia yang paling terkutuk itu mati. Perdana Menteri Israel Ariel Sharon mati setelah berada dalam keadaan koma selama delapan tahun. Sharon mengalami serangan stroke pada 2005 dan 2006 di tengah puncak kekuasaan politiknya. Sejak serangan itu ia berada dalam keadaan koma. Sharon tidak pernah dapat bangkit lagi. Manusia yang paling terkutuk itu, koma dalam waktu yang sangat panjang. Kondisinya belakangan dinyatakan sangat kritis sebelum meninggal dunia pada Sabtu (11/01).
Sejak mengalami koma, Ariel Sharon dirawat di Pusat Medis Sheba di luar kota Tel Aviv. Pada Kamis lalu, tim dokter yang merawat mantan perdana menteri itu mengatakan, kondisinya memburuk setelah sejumlah organ penting gagal berfungsi.
Mantan jenderal dan tokoh sayap kanan ini menjabat sebagai perdana menteri Israel pada 2001. Ariel Sharon sangat membenci setiap orang Palestina. Dalam benaknya, bagaimana sebanyak mungkin dapat membunuh orang Palestina, tanpa ada belas kasihan sedikitpun.
Ia menjadi sosok yang paling bengis di panggung politik maupun militer Israel, dan tidakannya itu menimbulkan kutukan terhadap dirinya, tanpa henti-henti, sebagai sosok manusia yang sangat biadab, dan tangannya serta hidupnya penuh dengan genangan darah orang Palestina.
Era kepemimpinannya diwarnai dengan periode-periode sangat agresif dalam usahanya melenyapkan entitas Palestina, dan membumihanguskan seluruh rakyat Palestina dengan perang dan senjata. Itulah sejarah yang mengikuti oleh Sharon yang penuh dengan kebiadaban, dan sangat terkutuk.
Bagi banyak rakyat Israel, Sharon adalah seorang ksatria yang memimpin perang pada 1967 dan 1973. Kebiadaban Sharon itu, tak lain, bentuk kebiadaban seluruh entitas Zionis-Israel, dan tidak pernah berhenti sampai kapanpun. Seperti yang sekarang dilakukan oleh rezim Zionis-Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza.
Tahun 2009, Zionis-Israel melakukan invasi militer ke Gaza, bahkan, sebelumnya rezim Zionis itu juga melakukan blokade terhadap wilayah Gaza yang sempit itu, sejak tahun 2006. Blokade itu mengakibatkan rakyat Gaza kelaparan dan penderitaan luar biasa.Sungguh terlaknat para pemimpin dan rakyat Israel. Wallahu'alam.