CAIRO (voa-islam.com) - Jumlah rakyat Mesir yang menggunakan hak pilihnya dalam referendum yang menentukan konstitusi baru menurut “The Arab Observatory untuk Hak dan Kebebasan”, seluruh Mesir hanyalah 11,3 persen.
“The Arab Observatory untuk Hak dan Kebebasan”, yang menerbitkan laporannya, bahwa jumlah pemilih referendum yang mengesahkan konstitusi Mesir yang baru tahun 2014, berdasarkan formulir yang sah (pemilih yang hadir) di tempat pemungutan suara, dan telah di dokumentasikan oleh pengamat lokal dan internasional, jumlah pemilih rata-rata 11,3 % di semua gubernuran Mesir.
Sementara, saat referendum di zaman Presiden Mohammad Mursi, tahun 2012 , jumlah pemilih di seluruh gubernuran (provinsi) mencapai sekitar 32,9 % . Betapa rendahnya tingkat partisipasi rakyat terhadap konstitusi baru yang dibuat oleh rezim militer Mesir. Ini membuat konstitusi baru yang dirancang untuk kepentingan rezim militer tidak mendapatkan dukungan rakyat Mesir.
Rendahnya dukungan rakyat Mesir, menggambarkan tingkat pandangan dan sikap rakyat Mesir terhadap junta militer yang telah melakukan kudeta terhadap Mursi, dan mengganti konstitusi Mesir yang dihasilkan oleh pemerintah Mursi, dan didukung oleh 70 persen rakyat Mesir.
Berikut ini adalah rincian d ari jumlah pemilih rata-rata di gubernuran yang berbeda :
Gubernuran |
Konstitusin 2014 (%) |
Konstitusi 2012 (%) |
Qalyoubia |
12.2 |
32.9 |
Giza |
18.2 |
34.6 |
Cairo |
19.4 |
34.8 |
Qena |
10.7 |
22.8 |
Damietta |
12.4 |
37.2 |
Sharqeyya |
11.7 |
32 |
Beni Sweif |
10.4 |
38.7 |
Luxor |
8.4 |
26 |
Red Sea |
10.7 |
30.7 |
South Sinai |
6.4 |
29.6 |
Dakahliya |
13.4 |
31.5 |
Marsa Matrouh |
7.3 |
36.5 |
Ismailia |
11 |
36.4 |
Monoufeya |
19.2 |
34 |
Asiut |
7.8 |
28 |
Suez |
8.9 |
38.7 |
Fayoum |
8.7 |
35.2 |
Menya |
11.5 |
34.5 |
New Valley |
10.3 |
32.9 |
Port Said |
11.8 |
38 |
Suhag |
9.7 |
25.4 |
North Sinai |
10.3 |
30.6 |
Gharbeya |
12.2 |
33.9 |
Alexandria |
8.3 |
36.2 |
Beheira |
8.9 |
33.7 |
Kafr El-Sheikh |
15.7 |
29.6 |
Aswan |
8.9 |
22.7 |
Egyptians abroad |
15.1 |
42 |
Laporan yang dibuat oleh “The Arab Observatory untuk Hak dan Kebebasan", sangat valid, dan ini menunjukkan konstitusi baru yang dibuat oleh junta militer yang dipimpin oleh Amr Mousa, mantan Menteri Luar Negeri Mesir, dan seorang tokoh Kristen Koptik, yang mendukung junta militer.
Sungguh militer Mesir hanya membuat negeri Spinx itu bangkrut, dan tidak mempunyai nilai tawar dalam percaturan politik regional dan global. Kelompok-kelompok sekuler yang mula-mula mendukung junta militerpun, sekarang meninggalkan rezim yang sangat represif itu. Mereka sekarang merasakan pahitnya hidup di bawah junta militer. *mem/afg.