View Full Version
Ahad, 19 Jan 2014

Jumlah Pemilih Referendum Konstitusi Baru Mesir Hanya 11,3 %

CAIRO (voa-islam.com) - Jumlah rakyat Mesir yang menggunakan hak pilihnya dalam  referendum yang menentukan konstitusi baru menurut “The Arab Observatory untuk Hak dan Kebebasan”,  seluruh Mesir hanyalah 11,3 persen.

“The Arab Observatory untuk Hak dan Kebebasan”, yang menerbitkan laporannya, bahwa jumlah pemilih referendum yang  mengesahkan konstitusi Mesir yang  baru  tahun 2014, berdasarkan formulir yang sah (pemilih yang hadir) di tempat pemungutan suara, dan telah di dokumentasikan oleh pengamat lokal dan internasional, jumlah pemilih  rata-rata 11,3 % di semua gubernuran Mesir.

Sementara, saat referendum  di zaman Presiden Mohammad Mursi, tahun 2012 , jumlah pemilih di seluruh gubernuran (provinsi) mencapai sekitar 32,9 % . Betapa rendahnya tingkat partisipasi  rakyat terhadap konstitusi baru yang dibuat oleh rezim militer Mesir. Ini membuat konstitusi baru yang dirancang untuk kepentingan rezim militer tidak mendapatkan dukungan  rakyat Mesir.

Rendahnya dukungan rakyat Mesir, menggambarkan tingkat pandangan dan sikap rakyat Mesir terhadap junta militer yang telah melakukan kudeta terhadap Mursi, dan mengganti konstitusi Mesir yang dihasilkan oleh pemerintah Mursi, dan didukung oleh 70 persen rakyat Mesir.

Berikut ini adalah rincian d ari jumlah pemilih rata-rata di gubernuran yang berbeda :

Gubernuran

Konstitusin  2014 (%)

Konstitusi 2012 (%)

Qalyoubia

12.2

32.9

Giza

18.2

34.6

Cairo

19.4

34.8

Qena

10.7

22.8

Damietta

12.4

37.2

Sharqeyya

11.7

32

Beni Sweif

10.4

38.7

Luxor

8.4

26

Red Sea

10.7

30.7

South Sinai

6.4

29.6

Dakahliya

13.4

31.5

Marsa Matrouh

7.3

36.5

Ismailia

11

36.4

Monoufeya

19.2

34

Asiut

7.8

28

Suez

8.9

38.7

Fayoum

8.7

35.2

Menya

11.5

34.5

New Valley

10.3

32.9

Port Said

11.8

38

Suhag

9.7

25.4

North Sinai

10.3

30.6

Gharbeya

12.2

33.9

Alexandria

8.3

36.2

Beheira

8.9

33.7

Kafr El-Sheikh

15.7

29.6

Aswan

8.9

22.7

Egyptians abroad

15.1

42

 

Laporan yang dibuat oleh “The Arab Observatory untuk Hak dan Kebebasan", sangat valid, dan ini menunjukkan konstitusi baru yang dibuat oleh junta militer yang dipimpin oleh Amr Mousa, mantan Menteri Luar Negeri Mesir, dan seorang tokoh Kristen Koptik, yang mendukung junta militer.

Sungguh militer Mesir hanya membuat negeri Spinx itu bangkrut,  dan tidak mempunyai nilai tawar dalam percaturan politik regional dan global. Kelompok-kelompok sekuler yang mula-mula mendukung junta militerpun, sekarang meninggalkan rezim yang sangat represif itu. Mereka sekarang merasakan pahitnya hidup di bawah junta militer. *mem/afg.


latestnews

View Full Version