Bekasi Utara (voa-islam.com) - Alhamdulillah, Tim Redaksi dan para donatur telah menyalurkan bantuan #voaislamPeduli bagi korban banjir di daerah terpencil yang sulit dijangkau.
Menurut laporan PMI, Banjir di Kota dan Kabupaten Bekasi, Provinsi Jabar, cukup luas. PMI mencatat terdapat 81 titik banjir di 23 kecamatan. Di Kota Bekasi telah terdapat 1.500 rumah yang terkena banjir. "Ketinggian air berkisar 50 hingga 145 cm dan terjadi longsor di wilayah Pucung," ujar Kepala Penanggulangan Bencana PMI Letjen Purn Sumarsono setelah menghadiri rapat koordinasi di kantor pusat PMI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Minggu (19/1/2014)
Meski lokasi masih di Bekasi Utara, namun butuh waktu dua jam untuk menjangkaunya. Mobil tim redaksi pun sempat terhenti karena mogok diterjang banjir 60 cm. Namun dengan munajat kepada Allah, kami dapat melanjutkan perjalanan.
Ketiga Mobil Tim #voaislamPeduli yang berdiameter velg 20 inchi pun amblas ditelan dahsyatnya banjir di Bekasi Utara ini, malang bagi mobil CRV yang berderet paling belakang terendam paling lama dalam kubangan air dalam yang mengakibatkan perjalanan terhenti 10 menit.
Kegiatan ini bukan yang pertama, seperti tahun-tahun sebelumnya tim Voa-Islam Peduli setiap tahun melakukan aksi bersama tokoh sesepuh Voa Islam. Tahun lalu atau tepatnya 23 Januari 2013 silam dipusatkan di daerah binaan sesepuh Voa-Islam.com Dewan Syuro Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Belasi (DDII) Bapak H. Mhd Dachlan.
Bakti Sosial (baksos) dan Pengobatan Massal Voa-Islam Peduli (VOIP) yang digagas para pendiri Voa-Islam tahun ini pada 19 Januari 2014 kemarin berjalan sukses. Tim Voa Islam Peduli bereaksi cepat pada salah satu desa korban banjir binaan dakwah sesepuh Voa Islam di Kampung Sasak Taruma Jaya Bekasi Utara.
Pada tahun ini, tim Voa Islam Peduli memasak makanan siap saji sendiri dan segera bergegas mendistribusikannya pada ba'da Ashar.
Hal ini bukan tanpa maksud, karena banyak relawan yang memberikan bahan pangan pada siang hari namun luput dari perhatian karena pada malam yang gelap karena mati lampu dan kondisi begitu menusuk tulang karena kondisi cuaca yang dingin dan tak bersahabat.
Sehingga bantuan tahap pertama berupa 300 paket bantuan pangan siap saji ini dapat menjaga kondisi korban banjir yang terisolir ketika malam hari dan bertahan di lokasi penampungan korban banjir.
Setelah menempuh perjalanan selama dua jam, kami terpaksa terhenti karena jalan menuju lokasi banjir di blokir warga dan kami terhenti di samping lokasi sumber gas alam Pertamina di desa Pantai Hurip.
Tak kekurangan akal, kami lalu memutuskan komunikasi via telepon kepada perwakilan warga korban banjir yang terisolir, maka disepakati serah terima akhirnya dilaksanakan dengan perwakilan warga desa Kampung Baru Ustadz Nurali dan ustadzah Yati.
Perwakilan warga akhirnya datang setelah 30 menit menunggu, mereka menggunakan beberapa kendaraan dan satu kendaraan roda tiga (trike) memindahkan bantuan dari tiga mobil tim Voa Islam Peduli tepat di samping lokasi sumber gas alam Pertamina di desa Pantai Hurip.
Alhamdulillah serah terima bantuan bagi korban banjir terisolir pada daerah miskin ini dapat dilaksanakan ditengah minimnya pencahayaan akibat mati lampu.
Prosesi serah terima pada perwakilan warga desa Kampung Baru Ustadz Nurali.
Alhamdulillah ala kulli hal, meski terhenti namun bantuan telah diterima warga dan menjadi bekal bagi 300 kepala keluarga korban banjir di lokasi yang sangat jauh dan luput dari perhatian ormas yang kebanyakan bergulat dengan objek ditengah kota.
Atas kesempatan ini kami mewakili tim Voa Islam Peduli mengaturkan Jazakumullahu Khoiron Jaza atas bantuan semua pihak, baik para donatur, relawan, kerabat dan keluarga besar Haji Mhd Dachlan yang turut membantu memberi sedikit waktunya bagi membangkitkan kebahagiaan saudara kita yang terkena musibah banjir.
Ditengah gelapnya malam dan gangguan ular yang sempat melintas ditengah acara serah terima bantuan sosial Voa Islam Peduli, ada satu harapan besar meski dalam kegelapan malam. Semangat tetap tersulut dengan bantuan tiga cahaya, ditemani cahaya bulan, bantuan pencahayaan lampu mobil dan terang panasnya api alam desa Pantai Hurip ini sebagai tekad yang melambangkan kegigihan kami untuk terus membantu umat Islam dimanapun berada, meski tanpa atribut bendera dan seremoni bak raja.
Laporan Tim Voa islam Peduli di samping lokasi Sumber api alam Pertamina Desa Pantai Hurip.
VOA ISLAM PEDULI - TONGGAK BERDIKARI MESKI TANPA BENDERA RAJA & SEREMONI
Abu Ammar & Abu Vakha