SURIAH (voa-islam.com) - Di tengah perbedaan yang berlangsung, dan terjadinya konflik, bahkan perang terbuka antara kelompok Mujahidin di Suriah, As- Sahab Media Foundation (Al-Qaidah), merilis rekaman audio dari Ayman al -Zawahiri, yang menyerukan mujahidin di Suriah segera menghentikan perbedaan mereka. Sebuah keprihatinan dan kepedulian yang mendalam dari pemimpin al-Qaidah terhadap kondisi di Suriah, Kamis, 23/1/2014.
Pesan Sheikh Ayman al-Zawahiri itu datang bersamaan dengan terjadinya konflik antara Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) dan faksi mujahidin lainnya, termasuk dengan Jabhat al-Nusrah yang memiliki hubungan dengan al-Qaidah.
Sheikh Zawahiri mendesak Mujahidin di Suriah menghentikan perbedan, dan saling dan menyerang satu sama lain.
Selain itu, Sheikh Zawahiri menyerukan kepada kelompok-kelompok Muslim yang lebih luas di Suriah, antara lain, “Saudara-saudara semua kelompok jihadis, para ulama, pengacara, tokoh, pemimpin suku, profesional, pedagang, penulis, wartawan, media, dan penegak hukum, dan setiap rakyat di al-Syam (Suriah) yang berjuang menurunkan rezim Syiah Bashar al-Assad, hendaknya menghentikan pertkaian dan perbedaan yang ada, dan mengakhiri semua perselisihan”, ujar seruan Sheikh Ayman al-Zawahiri.
Ini sebuah bentuk keprihatinan yang mendalam dari pemimpin al-Qaidah, melihat kondisi di Suriah saat ini.
Sheik al-Zawahiri menyerukan perlunya pembentukan komite Syariah untuk mengatasi perbedaan antara, “Berbagai kelompok Mujahidin di Suriah, terkait dengan ketidakadilan yang terjadi diantara masing-masing kelompok, yang mengklaim adanya ketidak adilan terhadap kelompok jihadis lainnya”.
Sheikh Ayman al –Zawahiri, melalui rekaman video itu, yang bertajuk, “Sebuah seruan mendesak kepada orang-orang kami di Syam”.
Dalam seruannya itu, beliau menyampaikan, salam dan rahmat serta berkah Allah Ta’ala. Selanjutnya, Sheikh Ayman al-Zawahiri, menyampaikan :
Kepada saudara-saudara Mujahidin Islam yang ramah, singa jihad, dan semua kelompok jihadis perlawanan di Syam, dan insya Allah segera akan memperoleh kemenangan.
Kini, saudara-saudara terkasih, anda tahu bahwa saudara-saudara dan saya (al-Qaidah), kelompok al-Jihad, memiliki cinta dan hormat kepada anda , kita tahu status anda, kami memuji ketabahan anda, kami melihat anda sebagai harapan umat dalam membangun pemerintahan Islam di Syam, kekuatan perlawanan dan jihad, serta anda adalah harapan yang akan membebaskan Baitul al-Maqdis (Yerusalem). Anda diberkahi dengan jihad, yang merupakan langkah maju menuju jalan yang akan membawa kembali kepada Khilafah dengan manhaj Nabi shallahu alaihi wassalam.
Saudara-saudara yang baik, anda tahu, seluruh pernyataan, apakah yang dikeluarkan dari saya atau atau para syuhada, semoga Allah menerima mereka semua, kita berbicara kepada semua anda, tanpa membedakan antara satu Muslim dengan Muslim lainnya , atau antara Mujahid dengan Mujahid lainnya. Sebaliknya, kami menganggap anda semua saudara dalam Islam, jihad , hijrah dan perlawanan.
Persaudaraan di antara kita dalam Islam lebih kuat dibandingkan dengan semua bentuk hubungan manusia. Persaudaraan kita dalam Islam dapat mengubah hubungan organisasi, dan yang lebih penting perlunya persatuan, penyatuan dan harmoni. Semuanya itu lebih mahal dan lebih berharga bagi kita daripada hubungan organisasi (tandzim). Persatuan dan penyatuan dan peleburan itu merupakan nilai yang sangat penting, diatas segala kepentingan dari semua tingkat hubungan anda, dan lebih tinggi dibandingkan atas loyalitas kepada organisasi dan sikap ekstrim terhadap kelompok.
Sebaliknya, hubungan organisasi yang bersifat partisan harus dikorbankan - tanpa ragu-ragu - jika mereka bertentangan dengan harmoni, dan kesatuan. Kita harus berdiri tegak dalam satu bangunan menghadapi kekuatan sekuler, musuh kita Bahar al-Assad yang didukung oleh Syiah, kekuasaan Safawi (Iran), Rusia dan Cina, dan kampanye kekuatan Tentara Salib, yang sekarang bekerjasama dengan mereka.
Dan anda tahu, kita tidak bisa menerima, bahwa kehormatan seorang Muslim-Mujahid disentuh hidupnya oleh uang. Kehormatan atau martabatnya diserang, tuduhan kufur atau murtad dilemparkan kepada dirinya.
Kita mempertimbangkan organisasi jihad, dan perlawanan jihad di Syam yang mengorbankan diri mereka dan uang dalam jihad di jalan Allah. Di mana mereka telah berjuang menegakkan firman Allah, mendirikan pemerintahan dengan Syariah Allah-sebagai saudara-saudara kita, dan kita tidak bisa menerima mereka digambarkan sebagai murtad, kafir atau sesat.
Dan saya ingatkan Mujahidin, dan kekuatan perlawanan Islam, dan para jihadis dengan sabda Nabi shallahu alaihi wassalm agar tidak memanggil saudaranya sebagai kafir.
Saudara-saudara terkasih, anda tahu, kita telah dipanggil dan kami terus berjihad - Insya Allah - menyerukan kepada semua orang untuk berjuang membentuk pemerintahan Islam di Syam melalui perlawanan dan jihad, dan memilih siapa yang mereka sepakati - dari mereka yang memiliki kemampuan Syariah yang baik - sebagai penguasa bagi mereka, dan siapa saja yang mereka pilih akan menjadi pilihan kami, dan kita tidak setuju, siapa pun memaksa diri anda, karena kita berjuang untuk kembalinya Khilafah dengan manhaj Nabi shallahu alaihi wassalam, yang memerintah dengan Syariah, meletakkan Shura, menyebar keadilan, melindungi hak-hak , dan menentang agresi dari kaum kafir.
Saudara-saudara, Mujahidin Islam di semua kelompok jihadis di Syam serta kelompok perlawanan dan jihad, hati kita dan hati umat - yang hatinya terhubung dengan anda – seperti berdarah akibat fitnah pertempuran, yang menyebar di antara Mujahidin Islam.
Sungguh seruan Sheikh Ayman al-Zawahiri ini merupakan langkah penting dalam sejarah jihad di Syam, di mana sebagai pemimpin al-Qaidah, yang sangat terpandang terpanggil menyelesaikan berbagai masalah yang berlangsung di internal Mujahidin. Semoga usaha Sheikh Al-Zawahiri ini diberkahi oleh Allah Azza Wa Jalla. Wallahu’alam.