View Full Version
Rabu, 12 Mar 2014

Pengungsi Palestina di Yarmouk Makan Anjing, Kucing dan Sampah

DAMASKUS (voa-islam.com) - Pengungsi Palestina di kamp Yarmouk, distrik pinggiran Damaskus, dipaksa makan anjing , kucing dan sisa-sisa sampah makanan, ungkap laporan Amnesty International. Kelaparan digunakan sebagai “senjata perang”, kata  Philip Luther, Ketua Amnesty International untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, Senin, 11/3/2014.

“Pemerintah Suriah melakukan berbagai kejahatan perang sebagai bagian dari pengepungan Yarmouk”, kata Amnesty. “Ratusan warga sipil Yarmouk tewas atau terluka, akibat kelaparan yang disengaja dan pehancuran sarana hidupn mereka. Rezim Syi’ah melakukan serangan langsung terhadap penduduk sipil secara membabi buta”, tambah Philip.

Sekitar 17.000 hingga 20.000 warga sipil masih terperangkap di Yarmouk dalam kondisi menyedihkan. Karena Yarmouk terkepung oleh pasukan Assad dan milisi Hisbullah, dan pasukan Bashar terus meningka.  Serangan yang membabi buta itu, menghancurkan apa saja, termasuk bangunan rumah penduduk, sekolah-sekolah, rumah sakit dan masjid ikut hancur.

“Laporan yang sangat mengerikan, di mana keluarga- keluarga pengungsi Palestina itu harus  makan anjing dan kucing, dan para pengungsi yang sedang mengais-ngais sisa-sisa makanan di tempat sampah di diserang oleh penembak jitu, saat mereka mengais makanan. Makan anjing menjadi semua cerita yang  terlalu akrab dari cerita horor yang terjadi di Yarmouk”, ungkap media  Inggris Daily Mail, Selasa, 12/3/2014.

Laporan statistik menunjukkan bahwa hampir 200 orang meninggal, karena kelaparan, kekurangan gizi dari Juli 2013. Bencana kelaparan terjadi, ketika tentara Suriah memotong akses suplai makanan dan obat-obatan  sejak, 22 Februari 2014.

Yarmouk, sebubah kamp pengungsi bagi ratusan ribu pengungsi Palestina, dan warga negara Suriah, adalah salah satu dari beberapa distrik  di pinggiran  ibukota Suriah, di mana pasukan rezim Assad telah mengepung, dan mematahkan pasukan pejuang Mujahidin yang berjuang menggulingkan Assad.

Amnesty Internasional, melaporkan sedikitnya 194 orang di kamp pengungsi Yarmouk tewas, sejak terjadinya pengepungan. Dua pertiga dilaporkan meninggal karena kelaparan, kata kelompok hak asasi manusia yang berbasis di London.

Sangat luar biasa kebiadan dan kejahatna kemunisaan yang dilakukan oleh rezim Syi’ah Alawiyyin,  yang menghancurkan rakyatnya, tanpa adanya rasa kemanusiaan. (afgh/wb/voa-islam.com)

 


latestnews

View Full Version