BRUSSEL (voa-islam.com) – Lebih dua juta demonstran turun ke jalan di seluruh daratan Eropa dan Amerika yang melakukan aksi protes atas agresi Zionis-Israel terhadap Gaza, ungkap seorang analisis pakar media, Sabtu, 26/7/2014.
Media Initiave Eropa mengungkapkan dalam analisisnya secara umum bahwa setidaknya berlangsung lebih 180 aksi protes dan duduk yang diselenggarakan di seluruh Eropa yang diikuti lebih 1,700,000 demonstran yang mendukung rakyat Gaza, dan memprotes terhadap agresi Zionis-Israel.
Hossam Shaker, penasihat media dan ahli dalam urusan Eropa, menegaskan bahwa jumlah demonstran terutama di Eropa meningkat dua kali lipat selama dua hari terakhir, dibandingkan dengan aksi protes besar diselenggarakan selama hari-hari pertama agresi Israel.
Analisis media mengatakan bahwa sejumlah negara Eropa telah menyaksikan aksi protes sepuluh pro-Palestina, sementara negara-negara lain telah menyaksikan dua puluh demonstrasi pro-Palestina pada hari yang sama, Sabtu.
Menurut European Media Initiative, semua protes pro-Palestina diselenggarakan di seluruh Eropa dengan damai, dan mengecam agresi Israel dan blokade terhadap Gaza.
Diharapkan aksi protes pro-Palestina akan mencapai kota-kota Eropa dan kota-kota lainnya di Eropa dan termasuk kelompok-kelompok baru selama beberapa hari ke depan, ujar seorang analisis.
Jumlah demonstran Eropa telah terus meningkat karena setiap hari agresi Israel berlangsung dengna skala masif, kata Shaker kepada Quds Press, mencatat bahwa protes pro-Israel gagal menandingi aksi demonstran pro-Palestina, meskipun upaya-upaya kampanye kedutaan Israel di Eropa.
Ibu kota Eropa dan kota-kota di seluruh Daratan Eropat menyaksikan, sejak awal agresi Israel di Gaza, demonstrasi besar sebagai protes terhadap serangan Israel dan menyerukan untuk mengakhiri blokade Gaza. Demonstrasi pertama berlangsung di London, dan diikuti lebih 100 ribu demonstran, Sabtu.
Kampanye Internasional menentang Zionis-Israel, dan menuntut Israel dimasukan dalam daftar Organisasi Teroris, ungkap demonstran. Di Buenos Aires, ribuan demonstran Argentina turun ke jalan menuju ke markas Kementerian Luar Negeri yang ketiga kalinya dalam dua minggu sebagai protes terhadap pembantaian Israel di Jalur Gaza.
Para demonstran, yang dipimpin oleh wakil-wakil dari partai politik dan anggota parlemen Argentina, menyerukan pemerintah Argentina memutuskan semua hubungan diplomatik dengan Israel menyusul agresi terhadap Gaza.
Di Dakar, ribuan orang Senegal, termasuk menteri dan anggota parlemen, berpartisipasi dalam demonstrasi besar-besaran dalam solidaritas dengan rakyat Palestina di Jalur Gaza dan menyerukan memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel, karena pelanggaran hak asasi manusia.
Di Tel Aviv, ribuan warga Israel berpartisipasi dalam sebuah demonstrasi yang menyerukan segera diakhirinya perang Israel di Gaza, Sabtu.
Agresi Israel yang sedang berlangsung di Gaza, yang dimulai tiga minggu lalu, telah menewaskan 1.050 warga Palestina sejauh sementara sekitar 6.000 lainnya luka-luka.
Demonstrasi besar juga diselenggarakan di sejumlah kota di Amerika yang mendukung Gaza, menyerukan segera diakhirinya agresi Israel atas daerah kota Gaza terkepung yang mengakibatkan lebih dari seribu korban jiwa.
Ribuan demonstran Amerika telah berpartisipasi dalam aksi unjuk rasa pro-Palestina yang diselenggarakan di San besar Francesco, Dearborn, Memphis, Seattle, dan Richmond.
Di Chicago berlangsung aksi solidaritas terbesar yang diikuti 17.000 peserta, ini merupakan demonstrasi pro-Palestina terbesar dalam sejarah Amerika.
Aliansi untuk Keadilan Palestina menegaskan bahwa aksi solidaritas diperkirakan akan terus berlanjut di seluruh Amerika Serikat, dan menyerukan untuk mengakhiri agresi Israel dan pengepungan di Gaza.
Aksi protes juga berlangsung terhadap posisi pemerintah Amerika yang mendukung kejahatan Israel terhadap warga sipil dan anak-anak di Gaza, ujar ketua aliansi pro-Palestina, Rafiq Shaibi.
Sementara itu, anggota aliansi Ghassen Barakat menyatakan bahwa bantuan keuangan Amerika untuk Israel mencapai seperempat miliar dolar, yang digunakan memerangi rakyat Gaza. Aksi protes semakin meningkat dan populer di seluruh negeri. *(mashadi/pic/voa-islam.com)