View Full Version
Kamis, 25 Sep 2014

Sangat Luar Biasa ISIS Mendominasi Sidang Dewan Keamanan PBB?

NEW YORK (voa-islam.com) - ISIS sangat luar biasa. Para pemimpin dunia menjadikan ISIS sebagai fokus perhatian mereka. ISIS mengalahkan isu apapun. ISIS mengalahkan agenda penting manapun.

ISIS terus menjadi perhartian pemimpin dunia. ISIS megalahkan tentang masalah ancaman al-Qaedah. ISIS mengalahkan peristiwa 11 September 2001, yang menghancurkan Gedung WTC, di New York. Ini sangat tidak lazim.

Amerika dan Barat menggalang kekuatan seluruh dunia menghadapi ISIS. Amerika mendorong berlangsungnya konferensi besar di Paris. Diikuti 50 negara di dunia. Konferensi besar di Paris itu, agenda utamanya memutuskan sebuah strategi menghadapi ISIS. Bagaimana 50 negara yang hadir di Paris itu, berusaha membuat kebijakan strategis menghancurkan ISIS.

Ahli strategis militer, pakar  teroris dan analis dibidang intelijen berkumpul bersama-sama di Paris, mendiskusikan satu agenda ingin menemukan cara yang tepat menghadapi ISIS. Cara-cara yang sangat ‘canggih’ digunakan menghadapi ISIS.

Ahli-ahli kontra intelijen berkumpul di Washington, bagaimana ingin mengantisipasi kemungkinan ancaman yang bakal terjadi, dan serangan ISIS terhadap negara-negara Barat. Karena, sekarang ini ribuan jihadis dari negara-negara Barat, terjun di medan perang di Irak dan Suriah.

Amerika, Inggris, dan Perancis maenggunakan alat-alat militer yang sangat ‘canggih’ melacak posisi ISIS. Amerika menggunakan satelit mata-mata, dan pesawat tanpa awak jenis AWACS, mendeteksi posisi dan kekuatan milisi dan para pejuang ISIS yang sekarang menyebar dari Irak sampai Suriah. CIA memprediksi kekuatan pasukan ISIS, lebih dari 35.000 personil dengan persenjataan yang memadai.

Menteri Pertahanan Amerika Chuck Hagel, mengatakan bahwa ISIS memiliki kekuatan militer dan didukung persenjataan yang canggih. Hagel juga menambahkan, ISIS memiliki dukungan dana yang besar. Dengan menguasai ladang minyak terbesar Irak, ISIS bisa mengoperasikan kekuatannya secara jangka panjang. Asset yang dikuasai ISIS menurut laporan intelijen nilainya, sudah puluhan miliar dollar.

ISIS menguasai senjata yang sangat besar peninggalan Amerika. Saat Mosul jatuh ke tangan ISIS. Semua berbagai jenis senjata, peralatan perang,  dan termasuk senjata-senjata di masa rezim Saddam Husien,  saat Mosul jatuh ke tangan ISIS, begitu saja ditinggalkan. Para jenderal Irak pergi dan meninggalkan kota kedua terbesar di Irak, tanpa melakukan perlawanan. Tentu, paling mengkawatirkan, ISIS menguasai bahan nuklir, yaitu uranium.

Sekarang yang sangat menakakutkan Amerika, dan sekutunya 50 negara, termasuk negara-negara Arab, bergabungnya generasi muda bersama dengan ISIS. Menurut para pemerhati politik dan ideologi, saat dunia penuh dengan ketidak adilan, maka faham’KAWARIJ’ akan tumbuh subur.

Kebencian adanya ketidak adilan terus menyusup ke dalam jiwa-jiwa dikalangan muda, saat ketidak adilan menyeruak di seluruh dunia. Seperti sekarang yang terjadi dunia Arab.  Para raja, sultan, dan pangeran, perilaku mereka, menyebabkan suburnya faham ‘KAWARIJ’.

Sekarang kamp-kamp latihan militer didiirikan di berbagai tempat di Irak dan Suriah. Seruan Khilafah Abu Bakar al-Bagdadi menyeruak ke seantero jagad, dan banyak anak-anak muda, yang penuh dengan semangat (hamasah) dan idealisme, akhirnya lari ke dalam pelukan ISIS.

Ini tidak dapat dicegah dengan pendekatan militer. ISIS akan bersifat laten. Seperti dikatakan para pakar militer, ahli strategi perang dan kontra-terorisme, menghadapi ISIS ini akan jangka panjang.

Kekakutan Barat seperti diekspresikan oleh Presiden  Barack Obama, dan menjadikan Sidang Dewan Keamanan (DK) PBB, ajang menggalang kekuatan menghadapi ISIS. Obama mendominasi agenda Sidang Dewan Keamanan PBB, dan menjadikan ISIS sebagai agenda utama. Kemudian,

Sidang DK PBB, menghasilkan keputusan, yang  secara bulat mensahkan sebuah resolusi untuk menegaskan komitmen menghentikan arus para jihadis dari berbagai negara di dunia masuk ke  asing ke Irak dan Suriah. Betapa takutnya Amerika dan negara-negara di dunia ini, terhadap ISIS.

Presiden Obama mengatakan resolusi juga akan membuat negara-negara anggota PBB wajib untuk mencegah rekrutmen atau membantu keuangan para jihadis dari berbagai negara masuk ke Irak dan Suriah.  Obama mengakui bahwa retorika dan keinginan baik saja tidak cukup untuk menghentikan serangan teroris.

"Kata-kata yang disampaikan di forum Dewan Keamanan PBB ini, harus disesuaikan dan diwujudkan dengan perbuatan, dan tindakan nyata di dalam negara, dan juga antar negara, bukan hanya pada hari-hari mendatang namun tahun-tahun ke depan," kata Obama. Ini menandakan perang melawan ISIS akan berjangka panjang dan bersifat laten.

Di hadapan para pemimpin negara anggota DK PBB, Obama -yang di masa lalu dikenal enggan untuk mengambil aksi militer- Obama menyatakan bahwa kekuatan merupakan satu-satunya yang dipahami oleh militan..

Sidang DK PBB ini di New York ini merupakan salah satu yang penting dalam sejarah, karena baru sekarang ini, di mana sidang yang keenam kalinya,  15 negara anggota DK menggelar sidang, dan langsung diwakili olah kepala pemerintahan masing-asing. Sungguh sangat luar biasa ISIS. Ini sesuatu tidak lazim.

Benarkah ISIS sebuah ancaman?. Mungkin Barat (Amerika dan Eropa) bersama dengan  50 negara sekutunya, hanya ingin menghancurkan kekuatan baru yang menginginkan keadilan di tengah penjajahan dan perbudakan Barat terhadap Muslim di Dunia Islam. Wallahu’alam.

[email protected]


latestnews

View Full Version