View Full Version
Senin, 19 Jan 2015

Skenario Punahnya Bangsa Eropa dan Amerika di Masa Depan

WASHINGTON – Sekarang kaum Nabi Luth melekat pada bendera Amerika. Dengan dasar kesetaraaan gender, akhirnya secara undang-undang disahkan perkawinan sejenis. Inilah yang bakal membuat  bangsa Barat punah secara alamiah.

Mahkamah Agung Amerika Serikat memutuskan 50 negara bagian seluruhnya harus mengizinkan pasangan gay dan dan lesbi untuk menikah. Ini sebuah perubahan yang besar dalam satu generasi, Jum’at, 16/1/2015.

Keputusan itu muncul hanya beberapa bulan setelah hakim menunda masalah ini, dan bulan Oktober menolak mendengar banding dari putusan yang memungkinkan pernikahan sesama jenis di lima negara bagian.

Keputusan itu, dianggap sebagai kejutan besar, dan kemenangan hak-hak gay, dan memperluas jumlah negara bagian yang membolehkan pernikahan sejenis, ke seluruh negara bagian Amerika Serikat.

Sebagai konsekuensi dari keputusan Mahkamah Agung dengan keputusan itu, sekarang tidak ada lagi negara bagian yang dapat melarang perkawinan sejenis. Awalnya, memang sudah hampir 36 negara bagian pernikahan sejenis berlangsung, dan lebih dari 70 persen orang Amerika hidup diantara  pasangan gay bisa menikah.

Pembela hak-hak gay memuji langkah pengadilan sebagai salah satu langkah akhir dalam perjalanan selama puluhan tahun terhadap perlakuan yang sama, dan mereka mengungkapkan keyakinan mereka akan menang, Jum’at.

"Kami akhirnya berlabuh di hari ketika pasangan sesama jenis di seluruh negeri akan dapat berbagi sama dalam kegembiraan, perlindungan dan tanggung jawab pernikahan," kata Jon W. Davidson, Direktur Hukum Lambda Legal.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyetujui perkawinan  sejenis. Sikap Obama ini parallel dengan ideologi kaum Demokrat yang liberal. Dengan keputusan Mahkamah Agung Amerika Serikat, tak pelak, 50 negara bagian Amerika Serikat akan mengadopsi keputusan itu, dan kemenangan pasangan gay dan lesbi melakukan pernikahan secara sah, dan dilindungi oleh hukum.

Sementara itu, di hampir seluruh negara Uni Eropa, parlemen mereka sudah meratifikasi undang-undang yang membolehkan pernikahan sejenis. Sehingga, perkawinan sejenis menjadi legal, dan bukan lagi melanggar hukum. Perkawinan sejenis ini sudah menjadi trend (kecenderungan) di negara-negara Uni Eropa. Bukan sesuatu yang ‘haram’ atau dipandang aneh atau kelainan.

Negara Perancis, Inggris, Jerman, Belanda, Belgia, Itali dan sejumlah negara Uni Eropa, termasuk Brazil dan  Argentina parlemennya telah meratifikasi perkawinan sejenis. Kecenderungan berkembangnya kaum Nabi ‘Luth’  ini, semakin kuat di daratan Eropa, termasuk di Amerika dan Amerika Latin.

Justru perkawinan ‘tradisional’ (antara laki-perempuan) di Barat (Eropa dan Amerika), sudah dianggap sebagai perilaku yang menyimpang. Trend baru justru berbalik, yaitu perkawinan sejenislah, yang sekarang menjadi trend. Bahkan Presiden Prancis Francois Hollande telah menjadi 'tauladan', hidup kumpul kebo berganti-ganti pasangan, tanpa ikatan pernikahan.

Para Pastur dan Rabbi tidak lagi canggung menikahkan pasangan sejenis di gereja dan synagog. Sudah menjadi pemandangan umum di daratan Eropa dan Amerika, di mana para Pastor dan Rabbi memberikan pemberkatan terhadap pasangan sejenis.

Memang, perempuan di Barat sudah tidak tertarik dengan anak. Mereka lebih tertarik dengan binatang. Sejenis anjing atau kecing yang mereka kasihi  dibanding dengan ‘bayi’. Mereka menikmati sek bebas. Tanpa ada tanggungjawab. Sampai masyarakat Barat, tak lagi mereka bisa menikmaati hubungan sek antar jenis (laki-perempuan). Maka mereka memilih melakukan hubungan sek baru, yaitu dengan sesame jenis.

Sejatinya masyarakat Barat masih mulia binatang. Karena binatang tidak ada yang melakukan perkawinan sejenis. Tidak ada binatang melakukan perkawinan sejenis. Misalnya, tidak ada anjing jantan melakukan hubungan dengan anjing jantan. Jadi manusia Barat masih lebih mulia binatang, dibanding dengan manusia di Barat, sekarang ini.

Karena itu, pertumbuhan populasi masyarakat terus merosot, dan bahkan di beberapa negara Skandinavia, seperti Denmark,  pertumbuhan penduduknya sudah minus. Tidak aneh sekarang jumlah manula (gerentologi), semakin besar dan mayoritas di Barat. Orang yang umurnya diatas 50 tahun tumbuh semakin besar.

Karena itu, budaya dan peradaban Barat, semakin menyusut dan tidak lagi menjadi pelopor peradaban kemajuan dunia. Ini tergambar dari krisis ekonomi, sejak tahun 2008, dan sampai sekarang ekonomi di Amerika Serikat dan Uni Eropa,  tak lagi mampu bangkit.

Semuanya ini hanya akan mendorong skenario punahnya bangsa Barat, bukan karena serangan teroris, tapi akibat peradaban mereka yang ‘kufur’ dan ‘bathil’ telah melahirkan kehancuran bagi masa depan mereka. Ideologi materaliasme dan demokrasi yang melahirkan kebebasan itu, membawanya kepada kepunahan.

Termasuk institusi gereja hanya melahirkan kehidupan yang sangat kotor. Di  mana hampir seluruh dunia, para Pastur dan Romo telah terlibat pelecehan sek terhadap anak-anak. Karena,  doktrin gereja yang melarang mereka menikah.Bahkan, komisi hak asasi manusia PBB telah mengutuk gereja, akibat praktek-praktek kotor para Pastur.

Di sejumlah negara Eropa, terdapat gay yang menjadi Pastur, dan pasangan Pastur 'gay' itupun melangsungkan pernikahan di gereja. Praktek menyimpang gereja ini sudah lazim.

Semua kehancuran ini akan berlangsung secara alamiah. Barat secara perlahan-lahan akan punah, tanpa perang dan serangan dari manapun. Ini pasti. Akibat peradaban mereka yang bathil dan kufur. Wallahu’alam.

[email protected]


latestnews

View Full Version