JAKARTA (voa-islam.com) – Tak lama berselang tiga orang mahasiswa Muslim tewas ditembak, sekarang Quba Islamic Center Houston, Texas, dibakar. Meskipun, belum jelas factor penyebabnya. Kebakaran Quba Islamic Center di Texas itu terjadi pada Jum’at, 13/2/2015.
Kebakaran hebat telah menghentakan kesadaran komunitas Muslim. Di mana pusat Islamic Center di kota Houstan, hancur akibat kebakaran. Sampai hari ini (Sabtu) masih diselidiki apa yang menyebabkan kebakaran dan memusnahkan seluruh bangunan dan isi Quba Islamic Center, dan yang menjadi pusat kegiatan dakwah dan ilmiah bagi komunitas Muslim di Houston,Texas.
Fihak penyidik federal sekarang mencari sumber api. Dari asal muasal sumber api yang mengakibatkan kebaran yang memusnahkan seluruh bangunan Quba Islamic Center di Houston itu.
Kenyatta Parker, pejabat informasi publik Pemadam Kebakaran mengatakan kepada Al Arabiya News, “Saya dapat mengkonfirmasikan kebakaran terjadi pagi ini, tidak ada yang terluka, dan tidak ada seorang pun di gedung pada saat terjadi kebakaran, ungkapnya.
"Saat ini kami tidak memiliki kesimpulan resmi mengenai dari mana datangnya titik api dan masih dalam penyelidikan."
Parker mengatakan dia tidak dapat berkomentar mengenai laporan mengutip Imam dan anaknya mengatakan, mereka percaya api yang membakar Quba Islamic Center itu, bagian dari serangan pembakaran atau kemungkinan tuna wisma yang tidak sengaja mencoba berlindung dari udara dingin.
Dalam sebuah pernyataan yang di publikasikan pada halaman Facebook dari pusat Islamic Center itu, insiden itu digambarkan sebagai "peristiwa tragis '.
Peristiwa ini berlangsung pada "Beberapa saat menjelang sekitar 5 pagi , api (waktu Houston), api mulai dari gedung ketiga, kami melibat kobaran api yang begitu hebat, dan melahap semua seluruh bangunan dan semua yang ada dalam bangunan hancur. "
Imam dan anaknya menambahkan: “Penelitian pendahuluan menyimpulkan bahwa kebakaran itu dilakukan oleh seseorang. Siapa itu tidak diketahui pada saat ini. Tetapi para peneliti telah membuat kesimpulan dengan jelas bahwa api itu tidak disengaja”.
Menutup pernyataannya: “Jangan menyebarkan kebencian, tapi hendaknya kita harus menyebarkan cinta, toleransi, dan harmoni, seperti yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Shallahu alaihi wassalam. “Dan menambahkan bahwa kegiatan di pusat Islamic Center akan terus seperti yang direncanakan”, ujarnya.
Menanggapi pernyataan fihak Islamic Center itu, Kenyatta Parker mengatakan kepada Al Arabiya News bahwa dia tidak bisa mengomentari klaim kesengajaan pembakaran terhadap Isamic Center.
"Kehancuran bangunan gedung Islamic Center itu, bersifat total," kata kepala Pemadam Kebakaran, Distrik Houston, Ken Tyner. Dia sebelumnya mengatakan kepada ABC News, “Seluruh seluruh bangunan hancur akibat kebakaran”, tegasnya.
Penyebab kebakaran belum diketahui, ABC News mengutip Muslim lokal yang melihat seorang pria terlihat dekat pusat tampak mencurigakan, ungkapnya.
Imam Zahid Abdullah mengatakan kepada ABC News bahwa dia melihat seorang pria tampak mencurigakan di dekat Islamic Center pada Rabu malam, sebelum terjadi kebakaran.
"Anak saya lewat Islamic Center dan seseorang sedang duduk di sini dalam Ram putih, dan orang itu membuat ejekan, nyanyian," kata Abdullah.
"Hal pertama yang kita pikirkan adalah kebencian dan kejahatan terhadap Musllim dan Islam yang bisa terus berlangsung,”, tambah Hala Saadeh, yang menggunakan Islamic Center sebagai pusat komunitas mereka.
Quba Islamic Center, yang menjadi tempat shalat, pertemuan, pendidikan, terdiri dari tiga bangunan dengan parkir mobil kecil.
Penyidik menolak berspekulasi mengenai apakah kebakaran itu ada kemungkinan kesengajaan. Tapi insiden itu terjadi di tengah-tengah ketegangan di AS setelah penembakan tiga mahasiswaMuslim awal pekan ini.
Wakil Imam dari Islamic Center, Ahsan Zahid melihat sisa-sisa puing Islamic Center, yaitu Quba Islamic Institute pada Jumat pagi, 13 Februari 2015
"Ini masih dalam penyelidikan, sehingga kami tidak merilis informasi apapun," kata Allison Stein, kepala penyelidik untuk HFD kepada The Citizen situs.
"Semuanya hancur dan lululh lantak. Kebakaran itu begitu hebat. Kami masih berusaha untuk memadamkan titik api, yang terus membakar bangunan Islamic Center, yang belum padam. Ada unit AC di atas, kita harus berhati-hati agar tidak runtuh yang bisa menimpa kami. Kami belum benar-benar bisa masuk ke sana, "kata juru bicara Departemen Pemadam Kebakaran Houston Ken Tyner dikutip The Citizen mengatakan.
Apakah kebakaran Islamic Center di Houston,Texas, merupakan bagian kampanye kebencian terhadap Islam? Karena, sebelum terjadinya kebakaran di Houton, tiga orang mahasiswa Muslim, ditembak mati. Ini bagian dari kampanye kebencian terhadap Islam dan Muslim, di tengah pesatnya perkembangan Islam di Amerika.
Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan, mengecam keras atas penembakan terhadap tiga mahasiswa Muslim di Amerika, terhadap Presiden Barack Obama, dan seluruh pejabat Gedung Putih yang membiarkan terjadikan penembakan erhadpa Muslimd di negeri itu. Erdogan marah terhadap sikap diam para pemimpin Amerika, tidak seperti menangngapi kasus Charlie Hebdo.
Wallahu'alam. [email protected]