View Full Version
Ahad, 03 May 2015

Perang Antara Kaum Islamis Dengan Rezim Facis Sekuler

JAKARTA (voa-islam.com) - Muslim di manapun harus menyadari sikap Barat yang tidak menginginkan perubahan kehidupan di dunia Islam. Mereka tidak ingin Muslim mendasari kehidupannya dengan sistem nilai Islam.

Barat sangat membenci setiap Muslim yang ingin hidup dengan sistem yang berdasar nilai-nilai Islam. Ini bukan hanya terkait dengan 'Arab Spring' (Musimi Semi Arab), yang mengakibatkan bergugurannya para 'kroni' Barat di dunia Arab dan Afrika.

Barat yang merupakan manifestasi kekuatan 'REZIM FACIS SEKULER' dengan segala kemampuan dan kekuatan yang dimilikinya, tak akan pernah mentolelir setiap usaha oleh siapapun dan kelompok manapun yang ingin hidup dan menegakkan sistem Islam.

'REZIM FACIS SEKULER', pasti akan menghalangi dan menggagalkan kekuatan-kekuatan dari kelompok manapun yang ingin membangun kehidupan dengan sistem Islam.

Misalnya, contoh yang paling konkrit dan faktual, peristiwa yang terjadi di Dunia Arab dan Afrika.

Di mana sejak terjadinya 'Arab Spring', kekuatan 'REZIM FACIS SEKULER', menghancur-leburkan kekuatan Islamis yang berhasil menggulung para 'kroni dan kolaborator' dari 'REZIM FACIS SEKULER', baik dengan intrik politik, sampai melakukan invasi militer.

Kasus yang sangat mencolok yang terjadi di Mesir, Libya, Yaman, dan Tunisia, serta sejumlah negara Arab dan Afrika lainnya.

Di mana kekuatan Islamis yang mencoba berjuang keluar dari koridor kekuatan REZIM FACIS SEKULER'  yang menjadi perpanjangan tangan dan 'boneka' itu, kemudian dihancurkan, dan dibuat negaranya porak-poranda.

Kecuali Tunisia, sesudah An-Nahdhah yang dipimpin Prof. Rashid Gounushi, menyerahkan kekuasaannya kepada 'REZIM FACIS SEKULER' bisa selamat.

Mesir, Libya, dan Yaman, dibuat porak-poranda, dan situasi terus berlarut-larut. Tidak menentu. Konflik dan perang antara berbagai kekuatan terus diciptakan, sampai benar-benar kekuatan Islamis dibuat 'zero'.

REZIM FACIS SEKULER'  dengan dukungan Washington, Tel Aviv, London, dan Paris, terus berusaha menegakkan minoritas 'SEKULER' sebagai kekuatan politik yang wajib diterima Muslim. 

Bagaimana 'REZIM FACIS SEKULER' yang menjadi kaki tangan dan alat kepentingan ideologi sekuler yang bersumber dari 'paganisme', tidak bisa lagi menutupi wajah jahatnya, dan kejahtannya.

Bagaimana rezim junta militer Mesir dibawah al-Sisi dengan dukungan kalangan Koptik (Kristen), sekuler, liberal, dan nasionalis, mengambil alih kekuasaan yang sah Presiden Mohamad Mursi?.

Bahkan, sekarang ratusan tokoh dan anggota Ikhwan dijatuhi hukkuman mati. Padahal, mereka mendapatkan kekuasaan dengan cara-cara yang legal dan sah melalui proses yangt lazim digunakan oleh dunia Barat, yaitu DEMOKRASI. Tapi, mengapa 'REZIM FACIS SEKULER', kemudian bersekongkol menghancurkannya? 

Tak ada reaksi apapun di ibukota dan pusat-pusat kekuasaan di  Barat, di mana berlangsung sebuah pertunjukan di sebuah teater di negara-negara Arab dan Afrika yang begitu kejam, dan telah menghapus nilai-nilai kemanusiaan yang selalu diagungkan oleh masyarakat Barat, yang merupakan tempat berseminya ideologi sekuler. 

Kondisi ini harus menyadarkan setiap Muslim dan kalangan Islamis, dan tidak perlu ragu-ragu lagi menegaskan jati dirinya, dan terus berjuang menegakkan cita-cita, nilai-nilai yang menjadi keyakinannya.

Kalangan Islamis harus bersikap tanpa peduli oleh sikap para 'REZIM FACIS SEKULER' yang merupakan bagian dari sebuah persekongkolan dan konspirasi jahat yang bertujuan menghancurkan dan membunuh setiap benih yang tumbuh lahirnya  sistem Islam.

Hanya dengan memegang 'stempel' yang terus mereka pegang, dan kemudian di pukulkan ke kepala setiap Muslim, yaitu stempel 'TERORIS', kaum  REZIM FACIS SEKULER', membunuhi orang-orang yang berkeyakinan terhadap al-Islam sebagai sistem hidup mereka.

Seperti yang kita saksikan hari ini yang berlangsung di seluruh dunia Islam. Tapi, bagi para pejuang dan penegak Islam, yakinlah datangnya pertolongan.

'Sesungguhnya Allah tidak pernah menyelisihi janjinya' (al-Qur'an). Dengan berbekal keyakinan, kesungguhan, pengorbanan, komitmen, serta istiqomah, pasti pada saatnya akan datang kemenangan menghadapi 'REZIM FACIS SEKULER', yang sekarang sudah nampak tanda-tanda keletihannhya. Wallahu'alam. 

*dtta


latestnews

View Full Version