View Full Version
Jum'at, 05 Feb 2016

Dewan Pers Mediasi Voa-Islam dan Pagar Nusa Bandung

BANDUNG (voa-islam.com) - Dalam sidang mediasi dewan pers yang digelar di Hotel Serela Bandung Kamis (4/2) kemarin, akhirnya dipertemukan antara pihak pengadu dari Pagar Nusa Bandung dengan pimred beserta tim redaksi voa-islam.com.

Dalam upaya mediasi tersebut pihak pagar nusa diwakili oleh Asep permana yang menyatakan keberatan atas opini redaksi yang dimuat voa-islam.com

Poin-poin yang dipermasalahkan adalah terkait pemberitaan Kh Abdurahman Wahid atau Gus Dur yang disebut sebagai wali kesepuluh.

Menurut Asep permana "Bagi kalangan nahdliyin dan pagar nusa sosok gus dur sah-sah saja jika dianggap wali ke 10 sehingga warga non NU tak berhak menghakimi gusdur." jelasnya kepada wartawan voa-islam usai mediasi.

Pihak Pagar Nusa akan melakukan langkah hukum dengan mengadukan kepada Bareskrim namun pihak PBNU masih meminta agar tidak memperbesar masalah, "Kami sudah adukan ke Bareskrim dan sudah minta pendapat kyai NU, namun diminta untuk bersabar" ucap Asep seraya menjelaskan kebesaran hati para Kyai NU.

Sedangkan voa-islam memberikan tanggapan sebagai bentuk mengedukasi, "Kami mengedukasi umat Islam agar tidak ghulluw atau berlebihan dalam mengagungkan manusia sebagaimana mana Nabi Muhammad yang juga manusia biasa yg bisa berbuat salah." demikian ujar Mashadi Pimred voa-islam yang juga mantan anggota DPR Komisi 1 yang bersama Amien Rais sempat menghadap Gusdur di PBNU untuk dicalonkan sebagai presiden poros tengah atau Fraksi Reformasi.

Langkah yang ditempuh Dewan Pers ini dinilai cukup tepat ditengah banyaknya tugas dan tanggung jawab terkait aduan-aduan media.

Ketua Komisi Pengaduan dan Penegakan Etika Pers, Dewan Pers M Ridho Eisy menyatakan, "Sebagai ormas besar dan sudah mapan seperti Nahdlatul Ulama memang kita sebagai media harus berhati-hati, dan tidak mengabarkan sesuatu yang menyakiti perasaan, seperti pergaulan kita sehari-hari lah," ucapnya kepada Pimpinan Redaksi Voa-islam di Bandung.

SIMAK VIDEONYA DISINI

[adivammar/voa-islam.com] 


latestnews

View Full Version