View Full Version
Rabu, 23 Mar 2016

Jantung Ibukota Uni Eropa Brussel Diserang Teroris

BRUSSEL (voa-islam.com) – Brussel jantung Uni Eorpa diserang teroris. Brussel adalah ibukota Uni Eropa,  dan menjadi pusat kebijakan politik, ekonomi dan keamanan Uni Eropa. Bandara internasional ibukota Uni Eropa yang paling sibuk di dunia,  dan termasuk jaringan kereta api ikut diserang. Akibat serangan itu menurut kantor berita EuroNews, menyebutkan, 31 orang tewas, dan 250 orang mengalami luka-luka. Ini benar-benar serangan yang sangat dahsyat, Selasa, 21/03/2016.

Serangan yang berlangsung di ibukota Belgia, Brussel yang menjadi pusat pemerintahan Uni Eropa itu, menimbulkan kepanikan yang sangat luar biasa. Di mana seluruh penerbangan dihentikan termasuk jaringan tranportasi dihentikan. Serangan bom ini tidak lama sesudah ditangkapnya Salah Abdel Salam yang diduga menjadi dalang serangan massal di ibukota Perancis ditangkap di Belgia.

Sementara itu, ribuan orang berkumpul di pusat ibukota Brussels mengenang para korban dan meletakkan karangan bunga. Pemerintah Brussel telah menyatakan bergabung selama tiga hari. Uni Eropa dalam keadaan darurat. Acara peletakan karangan bunga di de la Bourse menjadi tempat mengungkapkan solidaritas dan kesedihan yang sangat mendalam atas serangan bom oleh teroris.

"Kami  benar-benar belum siap
menghadapi peristiwa yang menakutkan ini, kami belum siap, dan bagi saya pribadi benar-benar tidak percaya serangan bom bisa terjadi di Brussels", ujar seorang wanita yang  hendak pergi di Bandara Brussel. Sementara itu, seorang wanita lainnya mengatakan telah terjadi hari yang menyedihkan: "Brussels adalah tempat yang fantastis dan saya tidak ingin ada orang menghancurkan keindahan ini, kita ingin hidup dengan tenang di sini”, ujarnya.

Presiden Komisi Uni Eropa Jean-Claude Juncker memeluk PM Belgia Charles Michel sebagai tanda simpati.
Sejumlah pemimpin Uni Eropa termasuk pemimpin Amerika menyatakan keprihatinannya, dan turut menyampaikan bela sungkawa. Presiden Barack Obama menyatakan keprihatinannya, dan langsung akan membantu aparat keamanan Belgia mengakhiri terorisme yang sekarang ini mengancam daratan Uni Eropa.

Dibagian lain, penyelesaian konflik di Suriah sedang berlangsung, dan belum mencapai titik temu. Bagaimana formulasi bagi sebuah penyelesaian perdamaian di Suriah? Tapi, Presiden Rusia Vladimir Putin sudah menyatakan persetujuannya tentang proposal perdamaian yang ditawarkan oleh Amerika. Rusia secara sefihak telah menarik pasukan dan seluruh armada militernya dari Suriah.

Perdana Menteri Israel  Benyamin Netanyahu, meminta jaminan keamanan bagi negaranya,  bersamaan penarikan pasukan Rusia dari Suriah. Rusia bangkrut sesudah melakukan invasi militer ke Suriah, dan hanya memiliki cadangan devisa selama tiga bulan. Vladimir Putin telah membentuk tim ekonomi bagi menangani krisis ekonomi negeri Beruang Merah itu.

Selamanya kekerasan hanyalah melahirkan kekerasan yang sepadan. Dunia juga melihat serangan yang dilakukan Amerika dan Sekutunya terhadap basis kelompok Opsosisi di Suriah, dan banyaknya jatuh korban kalangan sipil, yang jumlahnya sudah tidak dapat dihitung lagi.Suriah sudah menjadi  puing-puing dan separuh penduduknya telah mengungsi Lebanon, Turki, Yordania, bahkan melarikan diri ke daratan Uni Eropa menghindari perang.

Perang di Suriah telah melahirkan krisis kemanusiaan dan tragedi. Termasuk jutaan pengungsi dan kehancuran total kehidupan di Suriah. Siapapun harus bertanggungjawab dan ikut menghentikan kekerasan yang terjadi. Tapi dunia tetap menutup mata atas tragedi yang terjadi di Suriah, Irak dan Palestina. Tapi, begitu luar biasa perhatian mereka saat ibukota  negara-negara Uni Eropa, Brussel  di serang teroris. Wallahu'alam.


latestnews

View Full Version