View Full Version
Jum'at, 01 Apr 2016

Melawan Ahok, Seperti Muadzin yang Mengumandangkan Adzan

JAKARTA (VOA-ISLAM.COM) – Menjelang senja, Kamis (31/03), berkumpul para ulama, habaib, kiai, dan tokoh di rumah Ketua GMJ (Gerakan Masyarakat Jakarta), Kiai Fachrur Rozi, di bilangan Jatinegara, kehadiran mereka membahas detil demo besar ke KPK, dengan agenda : “TEGAKKAN KEADILAN ...”  yang akan dilangsungkan hari Senin, 4 April, 2016.

Gerakan demo besar itu digerakkan para ulama, habaib, kiai, tokoh masyarakat dan berbagai elemen, yang menuntut agar Ahok segera dipenjarakan. Diantara elemen yang menggerakkan aksi demo itu, terdiri dari GMJ (Gerakan Masyarakat Jakarta), Mudzakarah Ulama dan Habaib, Majelis Tinggi Bersyariah, FBR (Forum Betawi Rempuk), FUI (Forum Umat Islam), DDII (Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia) Pusat, dan berbagai elemen di Jakarta.

Demo yang akan dilangsungkan hari Senin, 4 April, mempuanyai agenda ke KPK,  “Tangkap Ahok Karena Korupsi ..”. Sedangkan demo ke DPRD DKI Jakarta, “Lengserkan Ahok, Karena Langgar Konstituti dan UU ..”.

Para ulama, habaib, kiai dan para tokoh yang hadir di rumah Ketua GMJ Kiai Facharur Rozi, diantaranya Imam Besar FPI (Front Pembela Islam) Habib Riziq Shihab, Pemimpin Asy-Syafiiyah Kiai Rasyid Abdullah Syafi’i, Ketua FBR (Forum Betawi Rempuk) Kiai Luthfi Hakim, Ketua Majelis Syariah NU DKI, Kiai Maulana Kemal Yusuf, Pimpinan DDII Pusat Kiai Kholil Ridwan, Sekjen FUI (Forum Umat Islam), Mohamad al-Khattah, Kiai Munawir, dan sejumlah tokoh lainnya hadir di acara pertemuan di rumah Ketua GMJ Kiai Fachrur Rozi.

Para ulama, habaib, kiai dan para tokoh itu, menyerukan kepada seluruh masyarakat dan umat Islam, dan kalangan ibu-ibu, ikut dan  berpartisipasi dalam aksi yang akan dilangsungkan hari Senin, 4 April lusa. Aksi demo besar itu, dimulai dari Masjid “TANGKUBAN PERAHU”, yang terletak di Halimun, di samping Jalan Guntur, Manggarai.

Masyarakat, Umat Islam, kalangan ibu-ibu dan elemen-elemen masyarakat Jakarta, diharapkan sudah berada di Masjid ‘TANGKUBAN PERAHU”, pukul 08.00 pagi. Kemudian akan melakukan”longmarch” menuju Gedung KPK di Kuningan. Kemudian dilanjutkan menuju DPRD DKI, di Jalan Kebon Sirih, Jakarta.

Sementara itu, Ketua FBR (Forum Betawi Rempuk), Kiai Luthfi Hakim, dalam pertemuan itu, menegaskan melawan Ahok itu, ibaratnya seperti muadzin yang tidak akan pernah berhenti melakukan adzan. Setiap saat datang waktu shalat terus mengumandang adzan. Ada orang yang shalat atau tidak. Itulah hakikat perjuangan melawan Ahok”, tegas Luthfie Hakim. Jangan pernah ada yang merasa lelah, letih, capek, bahkan putus asa. Luthfi Hakim juga menyakini, bahwa gerakan yang sekarang ini digalang akan menjadi “bola salju”, dan berhasil mengakhiri kekuasaan Ahok, sebagai Gubenrur DKI.

Ketua FBR yang hadir di dalam pertemuan itu, menambahkan perjuangan kita sekarang ini, seperti menghadapi penjajah Belanda, tambah Luthfi. Ketua FBR Kiai Luthfi Hakim yang menggantikan Kiai Fodhali itu, mengakhiri pernyataannya,  “KPK JANGAN MENJADI LEMBAGA BANTUAN HUKUM AHOK”, pungkasnya.

Wakil DDII Pusat, Kiai Kholil Ridwan, menyampaikan bahwa DDII Pusat, secara tegas menyatakan dukungan penuh semua aksi yang  bertujuan melengserkan Ahok. Menurut Kholil Ridwan DDII Pusat telah menunjuk Abu Zaki, sebagai penanggung jawab, bagi dukungan gerakan yang melengserkan Ahok.

Imam Besar FPI Habib Riziq Shihab, menyatakan, aksi ini tidak main-main, dan akan menuntut agar KPK menegakkan “KEADILAN”, tidak membiarkan adanya “MEGA SKANDAL”, yang merugikan uang negara Rp 1,8 triliun, tegas Habib Riziq. Bahkan, Habib Riziq menyatakan, sudah memobilisasi seluruh anggota dan simpatisan FPI se-Jabotabek, ikut dalam aksi demo besar lusa.

Dibagian lain, Kiai Fachrur Rozi, menambahkan bahwa gerakan aksi demo besar kali ini, benar-benar akan “all out”, dan seluruh potensi umat akan dilibatkan demi terwujudnya keadilan. Seluruh elemen umat Islam di DKI akan digerakkan, tambahnya.

Sementara itu, tokoh NU DKI,  Kiai Maulana Kemal Yusuf, merasa bersyukur dan sangat gembira dengan adanya ulama, habaib,  kiai dan para tokoh, yang memiliki kesadaran dan kepekaan terhadap kondisi umat Islam, dan rakyat Jakarta, di era kepemimpinan Ahok, di mana rakyat jelata  yang semakin terpinggirkan, khususnya rakyat jelata dengan berbagai penggusuran yang sangat tidak manusiawi, ujarnya.

Kiai Rasyid Abdullah Syafi’i, menegaskan sangat gembira dengan adanya gerakan “melengeserkan Ahok” yang dipelopori oleh para ulama, habaib, kiai, dan para tokoh masyarakat Jakartai. Kiai Rasyid, yang menjadi pemimpin Pesantren Asy-Syafi’iyah, mengatakan akan menyampaikan kepada seluruh jamaahnya, saat berlangsung tablig akbar di Masjid al-Barkah, Ahad besok. Kiai Rasyid Abdullah Syafi’i, juga akan menyiarkan aksi “SEJUTA UMAT” yang digelar hari Senin, 4 April, akan disiarkan melalui Radio Asy-Syafi’ah.

Pertemuan yang berlangsung di rumah Ketua GMJ (Gerakan Masyarakat Jakarta), itu diakhiri dengan do’a, yang dipimpin oleh Kiai Maulana Kemal Yusuf, diantara dalam doanya itu, mengatakan, bahwa siapa yang menolong agama Allah, pasti Allah akan menolongnya, dan mengokohkan kedudukannya di muka bumi. Ini merupakan sikap seorang Mukmin, dan hanya berserah diri kepada kehendak Allah Azza Wa Jalla, sesudah berikhtiar, tutupnya. Wallahu’alam.


latestnews

View Full Version