JAKARTA (voa-islam.com) - Besarnya arus bully kepada alumni aksi 212 oleh kaum munafik yang gemar membuat kabar bahwa alumni 212 membela Hary Tanoe yang kafir namun menohok Ahok alias Basuki Tjahaja Purnama yang juga kafir, demikian bunyi cuit dan serapah di sosial media sepekan terakhir, usai Ustadz Sambo melakukan aksi long march dari Masjid Sunda Kelapa ke Komnasham dan satu poin yang diusung adalah membela keadilan bagi Hary Tanoe.
Akibatnya pemberitaan sekitar alumni 212 langsung direspon negatif, baik dari alumni 212 maupun kubu cebong alias ahoker yang kerap melakukan serangan brutal membully alumni 212.
mantan ketua Ketua Presidium Alumni 212, Ansufri Idrus Sambo
Penelusuran voa-islam.com, lihat saja berita ini >
Lalu timbulah bully kubu Ahoker dan cebonger sebagai berikut :
Kafir Vs Kasir
Lalu Bagaimana Faktanya?
Voa-Islam.com kemudian mewawancarai Bendahara MUI dan pendiri GNPF MUI, Ustadz Yusuf Muhammad, Jumat (14/7/2017), bertepatan dengan aksi Long March yang digelar Ketua Presidium Alumni 212 (yang saat itu masih dipegang Ustadz Sambo) yang membela Hary Tanoe.
Saat itu, Jumat (14/7/2017) Ustadz Yusuf hanya menyatakan, "Gerakan Presidium Alumni 212 yang diusung ustadz Ansufri Lubis Sambo dengan membawa agenda bela Hary Tanoe adalah ilegal dan tidak disetujui ulama MUI maupun GNPF MUI, karena ustadz Sambo tidak memiliki massa dan beliau mengatakan akan bergerak meskipun tidak memiliki massa pada kesempatan beliau sebelumnya." ujar Ustadz Yus, panggilan akrab beliau, yang ayahnya dulu, Faradj Martak memberikan rumah kepada Presiden RI 1 Soekarno untuk Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
Fyi, Faradj Bin Said Bin Awadh Martak, adalah saudagar Arab Pemilik Rumah Proklamasi
Senin (17/7/2017), rupanya manuver Ustadz Sambo dengan mengusung tema membela Hary Tanoe itu membawa petaka, Ustadz Yus ketika dihubungi Voa-Islam menyatakan, Ustadz Sambo hari Senin (17/7/2017) dilengserkan oleh Presidium Alumni 212.
"Jadi, usai acara Long March Ustadz Sambo dari Masjid Sunda Kelapa ke Komnasham, di Jakarta kemarin langsung dibawa rapat, Senin (17/7/2017), sejumlah Ulama bertemu di Rumah Rakyat Tebet Timur Dalam membahas isu Hary Tanoe yang dibela Ustadz Sambo'" Ujar Ustadz Yus kepada Voa-Islam.com di kantor beliau di bilangan Tebet Barat Dalam, Jakarta Selatan.
Berikut Broadcast Acara tersebut :
BERITA ACARA Hasil Rapat,
Musyawarah Presidium Alumni 212 (PA 212)
Hari: Senin, 17-7-'17 Waktu: 20.00 - 22.00 WIB
Tempat: Rumah Rakyat, Jl.Tebet Timur Dalam Raya, No. 133
Pimpinan Rapat:
Syekh Misbahul Anam Ibnu Turmudzi Ahmad At-Tijani
Peserta Rapat :
Para Pimpinan FPi. GNPF MUI. FUi. GMJ. Hidayatullah. GPII. Parmisi. Kokam Muhammadiyah. TPM. TPUA. Gentari. MCA. PBR. FBB. ANAS. Ulama dan Habaib
Memutuskan Susunan PA 212 sbb:
DEWAN PENASIHAT:
Prof. Dr. Amin Rais
Prof. Dr. Didin Hafiduddin
KH. MH. Tamrin
Hb. Umar Alhamid
Hb. Idrus Jamalullail
KH. Abdul Rasyid AS.
KH. Raudh Bahar
Syekh Misbahul Anam
H. Yusuf Martak
PENGURUS HARIAN:
Ketua:
Slamet Ma'arif, S.Ag, MM.
Waka: H. Hasri Harahap
Sekretaris: Aminuddin, SE. MH.
Wasek.: Hj. Eli Danetti, SH. MH.
Bendahara: H. Bukhari Muslim, MA. ME.
Waben.: Asma Dewi, SE.
Jakarta, 17/7/17
Pimpinan Rapat,
Ttd. Syekh Misbahul Anam Ibnu Turmudzi Ahmad At-Tijani
=================================================
Dengan demikian 17 Juli 2017 kemarin adalah hari terakhir kepengurusan Ustadz Sambo dan secara aklamasi ulama memutuskan Slamet Ma'arif, S.Ag, MM. sebagai penggantinya.
Dengan demikian pula, secara otomatis aksi yang mengusung nama Hary Tanoe sudah dibatalkan karena tidak mendapat persetujuan ulama dan beredar informasi dikalangan jurnalis media Islam yang menyatakan aksi long march ustadz Sambo pada Juma (14/7/2017) tidak akan dihadiri FPI.
Ini Akibat Manuver Sambo
Link : https://news.detik.com/berita/d-3560235/alumni-212-gelar-aksi-minta-hary-tanoe-tak-dikriminalisasi
CERITA DIBALIK LENGSERNYA USTADZ SAMBO
Lalu Ustadz Yusuf kembali menjelaskan kronologis lengsernya Ustadz Sambo, "Jadi saat itu Saya berdiskusi dengan Ustadz Sambo untuk menanyakan aksi beliau (usung tema bela Hary tanoe), setelah berdebat dan bernegoisasi lalu Ustadz Sambo memutuskan untuk istikharah. Setelah istikharah ustadz Sambo menyatakan mengundurkan diri, sedangkan Ustadz Hasri menyatakan Sami'na wa atho'na kepada para Ulama." tutup Ustadz Yusuf kepada Voa-Islam.com
Dengan demikian, langkah Presidium Alumni selanjutnya akan selaras dengan MUI, para ulama, GNPF MUI dan tak akan membela Hary Tanoe.
Alhamdulillah.... Adu domba, sentimen negatif, kebingungan umat terjawab sudah.. Allahu Akbar!!!
[REDAKSI VOA ISLAM]