View Full Version
Kamis, 03 Aug 2017

[VIDEO] Kekecewan ke Said Aqil Meluas, PonPes Besar Mulai Menentang????

LOMBOK (voa-islam.com) - Sebagaimana dilansir Bangsaonline, kekecewaan terhadap KH Said Aqil Siraj tampaknya kian meluas. Buktinya, langkah mufaroqoh terhadap Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di bawah kepemimpinan KH Said Aqil Siraj terus menjalar ke berbagai pesantren di berbagai daerah.

Seperti diberitakan, semula Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Situbondo Jawa Timur yang mengawali mufaraoqoh terhadap PBNU. Pesantren peninggalan KHR As’ad Syamsul Arifin yang kini diasuh cucunya, KH Ahmad Azaim Ibramy ini menganggap Muktamar NU ke-33 di alun-alun Jombang tak sah karena pelaksanaanya banyak melanggar AD/ART dan menista para kiai, terutama kiai PCNU dan PWNU.

Kini sikap memisahkan diri dari PBNU kepemimpinan Said Aqil itu juga dilakukan KH TGH. L. A. Khoiry Adnan, pengasuh Pondok Pesantren Attamimy Brangsak Praya Kab. Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Kiai Khoiry Adnan selain pengasuh pesantren besar di Lombok juga Rais Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) NTB.

Ia mengaku telah menerima dan membaca dengan cermat "Maklumat Mufaroqoh" yang ditandatangani oleh KHR. Ach. Azaim Ibrohimy, pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo Jawa Timur tanggal 21 September 2015, sebagai pelanjut perjuangan Khadratussyekh KHR. As'ad Syamsul Arifin.

”Sangat mengesankan karena keputusan tersebut didasarkan atas pengamatan bathiniyah dan lahiriyah. Dalam hal pengamatan bathiniyah saya ikut melakukan istikhoroh, ternyata isyaratnya sama dengan pendapat KHR. Ach. Azaim Ibrohimy, sedangkan secara lahiriyah saya menyaksikan sendiri bagaimana kemungkaran penyelenggara muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama di Alun-alun Jombang tersebut,” kata Kiai Khoiry Adnan dalam keterangan tertulisnya yang diterima BANGSAONLINE.com, Senin (28/9/2015) ..

Karena itu – tegas Kiai Khoiry Adnan - semenjak menyaksikan pelaksanaan muktamar di Alun-alun Jombang itu dirinya sudah tidak mau lagi mengakui muktamar dan hasilnya.

”Saya merasa tidak sanggup bertanggung jawab kepada umat nahdliyin dan Allah SWT,” katanya tegas.

Ia mengaku sangat setuju dan mendukung keputusan KHR. Ach. Azaim Ibrohimy. ”Bahkan saya tidak pernah mengakui kepengurusan PBNU hasil muktamar ke-33 NU di Alun-alun Jombang sebelum lahirnya Maklumat Mufaroqoh. Artinya saya sudah mengambil keputusan mendahului Mufaroqoh beliau,” katanya.

Ia berharapa kepada seluruh ulama NU dan warga Nahdliyin agar bersatu padu untuk menjaga dan mengamalkan ahlussunnah waljama'ah annahdliyah. Ia juga menganjurkan agar warga Nahdlatul Ulama melakukan gerakan bathin bertaqorrub kepada Allah SWT.

Berikut Daftar Pondok Pesantren Besar Ramai Menentang dan Menolak Said Aqil Siradj

~ ASEMBAGUS SITUBONDO

Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyyah (PPSS) Asembagus Situbondo lewat pengasuhnya, KHR Ahmad Azaim Ibrahimy mengeluarkan maklumat MUFAROQOH (meninggalkan /keluar) dari Nahdlatul Ulama Pimpinan Said Aqil Siraj (21/9/2015).

“Kami mufaroqoh dan tidak ada kait mengait antara kami dan pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) hasil muktamar ke-33 di alun-alun jombang,” begitu salah satu kalimat dalam maklumat tersebut.

Dijelaskan juga, dalam maklumat itu diserukan kepada para Ulama dan warga nahdliyin agar tetap mempertahankan ajaran ahlussunah wal jamaah (Aswaja). Ajaran tersebut juga harus dijaga dari serangan aqidah dan ideologi di luar ajaran Aswaja 

~TEBUIRENG

Setelah Ponpes Salafiyah Syafi’iyyah Asembagus Situbondo mufaroqoh, berikutnya giliran Ponpes Tebuireng Jombang. Bahkan lewat pengasuhnya KH. Sholahuddin Wahid (Gus Sholah) mengeluarkan pernyataan lebih tegas.

“Tebuireng sejak awal tidak menganggap ada kepengurusan PBNU yang sah” Kata Gus Sholah.

Ada tiga poin maklumat yang dikeluarkan Tebuireng, di antaranya tetap konsisten menganggap tidak ada PBNU hasil Muktamar ke 33 di Jombang. Kemudian mendukung adanya upaya hukum yang menggugat proses hasil muktamar, serta meminta warga NU untuk berpegang teguh kepada ajaran Ahlus Sunnah wal Jama’ah.

~SIDOGIRI

Beberapa bulan lalu, publik kembali dikejutkan dengan diterbitkannya buku berjudul : “SIDOGIRI MENOLAK PEMIKIRAN KH. SAID AQIL SIRAJ”. Buku tsb disusun dan diterbitkan secara resmi oleh Pondok Pesantren NU tertua di Jawa Timur, Sidogiri.

Buku itu untuk menjawab buku yang dikarang oleh Said Aqil yang berjudul “Tasawuf Sebagai Kritik Sosial, Mengedepankan Islam Sebagai Inspirasi Bukan Aspirasi.’ Secara ilmiyah Sidogiri membongkar habis kedok pemikiran menyimpang Said Aqil Siraj.

 Diantaranya:

1. Said Aqil menuduh motif dakwah Rasulullah dalam menyebarkan Islam semata-mata politis, ingin menguasai Romawi dan Persia.

2. Said Aqil Menyatakan bahwa paham Muktazilah (kelompok sesat pemuja akal) dan Syiah termasuk dari Ahlus Sunnah wal Jamaah.

3. Said Aqil menyatakan bahwa Umat Beriman bukan monopoli umat Islam. Kaum Yahudi, Kristiani, Shabi’in, Budha, Hindu, Konghuchu, maupun kepercayaan lain apapun nama tuhannya adalah umat beriman.

4. Said Aqil menafikan (menolak) adanya Ukhuwah Islamiyah dalam Al-Qur’an Hadits dan menyatakan bahwa yang ada hanya Ukhuwah Imaniyah yaitu Ukhuwah antara orang-orang yang “beriman” (versi Said Aqil).

🔷Tambahan:👇👇

#MENDADAK_NU???

MESKI TIDAK PERNAH MELAKUKAN RITUAL KHAS ORGANISASI MASSA ISLAM NAHDLATUL 'ULAMA (NU), NAMUN TOKOH-TOKOH KRISTEN INI 'disebut' CABANG NU OLEH KETUM PBNU  SAID AQIL SIRAJ 

1. Pejabat Gubernur Kalbar Cornelis disebut Ustadz dan NU Cabang Katolik https://goo.gl/eexHji 

2. Pejabat Menteri Luhut Binsar Panjaitan disebut sebagai NU Cabang Kristen https://goo.gl/rov9ut

3. Pejabat Mantan Gubernur DKI Ahok alias Basuki Cahaya Purnama disebut sudah masuk NU https://goo.gl/qVW5gp

4. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto disebut NU Cabang Katolik didepan Megawati, Budi Gunawan dan para ulama sepuh Rais Amm dan para Ulama Kiai NU se-Indonesia (Halaqah Nasional Alim Ulama , Kamis-Jumat (13-14/7) lalu di Hotel Borobudur Jakarta) https://goo.gl/B7dAr9

🔷SELAIN hal-hal ini, bapak SAKIT AKAL SEHAT ... eh ... maaf ... SAID  AQIL SIRADJ... juga MEMBUAT PERMUSUHAN DENGAN BANYAK SEKALI KALANGAN. 

Dan menunjukkan kelemahannya sendiri dalam hal Islam, mencakup ke'aliman, kecendekiawanan, kepemimpinan, kenegaraan, kebangsaan.

DI ANTARANYA berdasarkan rekaman audio dan video serta tulisan yang sudah diverifikasi kebenarannya, DENGAN MENYATAKAN KEBODOHANNYA, KEFASIQANNYA  KEMUNAFIQANNYA, BAHWA: 

"Muhammadiyah itu goblog ..."

 

(padahal KH Hasyim Asy'ary menuakan KH Ahmad Dahlan yang beliau panggil "Kang" dan Muhammadiyah membuktikan diri memiliki jaringan sekolah dan rumah sakit terbanyak di RI serta berkader para 'ulama dan cendekiawan serta pejuang macam Sukarno, Hatta, KH Muhammad Syuja', Ki Bagus Hadikusumo, Ki Kasman Singodimejo, KH Mas Mansyur, Panglima Sudirman, Buya HAMKA, Muhammad Natsir, dll.)

"Orang berjenggot itu goblog .... Semakin panjang jenggotnya, semakin goblog ... " juga menyerang penampilan orang memakai Gamis.

 

(padahal pendiri utama NU sendiri yakni KH Hasyim Asy'ary jelas berjenggot lebat, bahkan bergamis, bersurban, sebagaimana para 'ulama, imam, bahkan para nabi dan rosul)

 "Orang NU itu goblog-goblog ... " 

(diucapkannya saat di mimbar peringatan Hari Raya Syi'ah)

"Tidak ada fatwa melarang memilih pemimpin Non Muslim." 

(padahal ada, bahkan ada ratusan ayat Al Qur'aan, Hadits, Atsar, Fatwa, Catatan Tarikh, dsb. tentang ini) [ma/abdullah/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version