Bismillahirahmanirrahim,
Keputusan Majelis Syari’ah Jama’ah Ansharusy Syari’ah
No.: 002/MS-JAS/1436
Tentang :
Penetapan 1 Ramadhan 1436 H
Alhamdulillaah, shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Beliau Rasulullah Shalallaahu ‘alaihi wasallam, keluarganya, para sahabat dan para pengikutnya hingga yaumil qiyamah.
Berdasarkan hadits-hadits berikut : Dari Shahabat Ibnu ‘Umar
ﺃﻥ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ – – ﺫﻛﺮ ﺭﻣﻀﺎﻥ ﻓﻘﺎﻝ : « ﻻ ﺗﺼﻮﻣﻮﺍ ﺣﺘﻰ ﺗﺮﻭﺍ ﺍﻟﻬﻼﻝ، ﻭﻻ ﺗﻔﻄﺮﻭﺍ ﺣﺘﻰ ﺗﺮﻭﻩ، ﻓﺈﻥ ﻏﻢ ﻋﻠﻴﻜﻢ ﻓﺎﻗﺪﺭﻭﺍ ﻟﻪ »
Bahwa Rasulullah menyebutkan bulan Ramadhan, maka beliau berkata : “Janganlah kalian bershaum hingga kalian melihat al hilâl, dan janganlah kalian ber’idul fitri hingga kalian melihatnya. Jika kalian terhalangi (oleh mendung, debu, atau yang lainnya) maka tentukan/perkirakanlah untuknya.”
Hadits ini diriwayatkan oleh : Al-Bukhari 1906; Muslim 1080; An-Nasâ’i no. 2121; Demikian juga Mâlik dalam Al-Muwaththa` no. 557; Ahmad (II/63)
« ﺍﻟﺸﻬﺮ ﺗﺴﻊ ﻭﻋﺸﺮﻭﻥ، ﻓﻼ ﺗﺼﻮﻣﻮﺍ ﺣﺘﻰ ﺗﺮﻭﺍ ﺍﻟﻬﻼﻝ ﻭﻻ ﺗﻔﻄﺮﻭﺍ ﺣﺘﻰ ﺗﺮﻭﻩ، ﻓﺈﻥ ﻏﻢ ﻋﻠﻴﻜﻢ ﻓﺄﻛﻤﻠﻮﺍ ﺍﻟﻌﺪﺓ ﺛﻼﺛﻴﻦ »
“Satu bulan itu dua puluh sembilan hari. Maka janganlah kalian memulai ibadah shaum sampai kalian melihat Al Hilâl, dan janganlah kalian ber’idul fitri sampai kalian melihatnya. Jika terhalang atas kalian maka sempurnakanlah bilangan bulan menjadi tiga puluh hari.”
Diriwayatkan oleh Al-Imâm Al-Bukhâri 1907; Asy-Syâfi’i dalam Musnad-nya no. 435 (I/446). Dalam riwayat lain dengan lafazh :
« ﻓﺼﻮﻣﻮﺍ ﻟﺮﺅﻳﺘﻪ ﻭﺃﻓﻄﺮﻭﺍ ﻟﺮﺅﻳﺘﻪ ﻓﺈﻥ ﺃﻏﻤﻲ ﻋﻠﻴﻜﻢ ﻓﺎﻗﺪﺭﻭﺍ ﻟﻪ ﺛﻼﻟﻴﻦ »
“Bershaumlah kalian berdasarkan ru`yatul hilâl dan ber’idulfitri lah kalian berdasarkan ru`yatul hilâl. Jika Al-Hilâl terhalangi atas kalian, maka tentukanlah untuk bulan tersebut menjadi tiga puluh.”
Diriwayatkan oleh Al-Imâm Muslim 1080. Diriwayatkan pula oleh Abû Dâwûd no. 2320 Dalam riwayat Ad-Daraquthni dengan lafazh :
« ﻻَ ﺗَﺼُﻮﻣُﻮﺍ ﺣَﺘَّﻰ ﺗَﺮَﻭُﺍ ﺍﻟْﻬِﻼَﻝَ ﻭَﻻَ ﺗُﻔْﻄِﺮُﻭﺍ ﺣَﺘَّﻰ ﺗَﺮَﻭُﺍ ﺍﻟْﻬِﻼَﻝَ ﻓَﺈِﻥْ ﻏُﻢَّ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻓَﺼُﻮﻣُﻮﺍ ﺛَﻼَﺛِﻴﻦَ »
“Janganlah kalian memulai ibadah shaum sampai kalian melihat Al Hilâl, dan janganlah kalian ber’idul fitri sampai kalian melihat Al Hilâl. Jika terhalang atas kalian maka bershaumlah kalian selama tiga puluh hari.”
Berdasarkan data dan informasi sebagai berikut :
1. Laporan tim ru'yatul hilal dari 5 wilayah : Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur yang telah melakukan ru'yatul hilal di wilayahnya masing-masing dan hasilnya hilal tidak terlihat.
2. Informasi dari beberapa media terkait hilal di Indonesia hasilnya tidak terlihat hilal di seluruh wilayah di Indonesia.
3. Pengamatan hilal di negara-negara Timur Tengah dan Afrika sampai jam 02.00 WIB dini hari sebagai wujud ketetapan jamaah yang mengambil istimbat hukum wihdatul mathla' / mathla' global dan hasilnya hilal tidak terlihat.
Maka dengan ini kami memutuskan bahwa 1 Ramadhan 1436 H jatuh pada hari Kamis, 18 Juni 2015 dengan menyempurnakan (istikmal) Sya'ban menjadi 30 hari.
Demikian ketetapan ini kami buat untuk menjadi pedoman untuk a’dho dan kaum muslimin dalam menentukan 1 Ramadhan 1436 H.
Selamat menjalankan ibadah shaum Ramadhan, semoga kita masuk ke dalam hamba-hamba Allah Subhanaahu wa Ta’ala yang bertaqwa.
Jakarta, 30 Sya’ban 1436 H / 17 Juni 2014
Majelis Syari’ah Jama’ah Ansharusy Syari’ah
Ketua Majelis Syari'ah Sekretaris Majelis Syari'ah
Ustadz. Muzayyin Marzuki Ustadz. Fuad Al Hazimi
Amir Jamaah
Ustadz Muhammad Achwan