Siaran Pers
Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS)
Karena belum Berijin, LUIS Minta Dua Gereja GIDI di Sragen ditutup
Berdasarkan laporan dari warga Sragen kepada Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) dan setelah melakukan koordinasi, konfirmasi dan investigasi dilapangan ditemukan informasi bahwa di Sragen terdapat 2 rumah yang digunakan untuk aktivitas peribadatan Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) pimpinan pendeta Andreas. Rumah yang digunakan sebagai tempat ibadah GIDI tersebut adalah:
Menurut hasil informasi yang kami dapatkan dari warga bahwa keberadaan 2 gereja GIDI di Sragen adalah sebagai berikut:
1.Tidak ada ijin sementara maupun ijin permanen.
2. Keberadaanya telah mengkhawatirkan dan meresahkan warga, Karena GIDI di Sragen merupakan bagian GIDI yang ada di Tolikara Papua yang terbukti telah melakukan tindakan melawan hukum dan mencederai toleransi antar umat beragama serta kehidupan berbangsa dan bernegara.
Menurut rencana LUIS akan mengadakan Audiensi kepada pimpinan di pemerintahan kabupaten Sragen Jumat pagi tanggal 11 September 2015 di kantor kabupaten Sragen. LUIS minta kepada Pejabat di pemerintahan kabupaten Sragen untuk menutup dan menghentikan aktivitas GIDI karena belum ada ijin dari Bupati Sragen dan sudah meresahkan warga karena perkembangan ancaman pimpinan GIDI Papua terhadap pelaksanaan Idul adha 1436 H di Tolikara.
Surakarta, 09 September 2015
Humas LUIS
Endro Sudarsono, S.Pd