Press Release HMI MPO Kendari: Pengamanan Wakil Presiden Terlalu Berlebihan!
Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK) dijadwalkan akan berkunjung ke Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara hari ini (20/12). Kedatangan ini terkait dengan peninjauan beberapa kegiatan industri. Ironisnya, dalam kegiatan pengamanan kedatangan Wakil Presiden, aparat keamanan terlihat represif untuk mencegah aksi-aksi demonstrasi.
Sehari sebelumnya (19/12), jajaran aparat keamanan mengangkut sejumlah sound system rental di depan kampus Universitas Halu Oleo (UHO) dengan pengawalan anggota TNI. Sound system tersebut biasa dijadikan perangkat demonstrasi aktivis mahasiswa. Kami duga kuat, tindakan aparat ini untuk mematikan aksi massa yang massif terkait kedatangan JK. Sepintas aksi aparat tersebut terlihat sederhana, tetapi menabrak nilai-nilai kebebasan yang menjadi konsensus dan cita-cita bersama lahirnya reformasi.
Terkait dengan itu, kami dari Himpunan Mahasiswa Islam-Majelis Penyelamat Organisasi (HMI-MPO) Cabang Kendari menyampaikan sikap:
1.Sangat menyayangkan tindakan aparat tersebut. Tindakan aparat kami nilai sangat kaku dalam menjalankan tugas pengamanan pejabat negara.
2.Kami menilai, tindakan aparat tersebut mencederai nilai-nilai konstitusi, sebagaimana bahwa kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat dijamin UUD 1945 dalam Pasal 28E ayat 3. Dengan sendirinya, aparat tidak berwenang membatasi hak warga negara dalam menyampaikan aspirasi selama dalam koridor bebas dan bertanggungjawab.
3. Aparat keamanan terkesan berlebihan dalam kegiatan pengamanan. Menurut kami, kegiatan demonstrasi bukanlah ancaman serius yang membahayakan keselamatan Wakil Presiden, atau menjatuhkan wibawa dan kehormatannya, jika mencermati peraturan No. 59 Tahun 2013. Terlebih lagi, pengawalan kegiatan demonstrasi bisa ditempuh lewat jalur koordinasi antara Polri dan TNI.
Kendari, 20 Desember 2015
Jufra Udo
Ketua Umum HMI MPO Cabang Kendari