PEMUDA PUI: STOP MENGAITKAN ISLAM DENGAN TERORISME ISLAM AGAMA RAHMAT UNTUK SESAMA
Serangan terorisme siang ini mengguncang kawasan ibu kota Jakarta. Suasana ramai di pusat ibu kota mendadak horor dan penuh ketakutan. Toko-toko di kawasan Thamrin ditutup dan ruas jalan Thamrin-Semanggi ditutup untuk sterilisasi. Menurut kepolisian ada enam korban tewas dalam serangan itu. Aksi teror ini mendapat kecaman dari Ketua Umum Pemuda PUI Raizal Arifin. “ini serangan biadab yang tidak berprikemanusiaan. Ini upaya penggangguan keamanan di ibu kota negara. Sehingga, (Jakarta) sebagai representasi Indonesia tidak aman dan penuh dengan ancaman.”
Azam mengajak seluruh netizen dan publik Indonesia maupun dunia untuk menjaga sikap dan tidak memprovokasi, bahwa teror ini ada kaitan dengan Islam. “umat Islam Indonesia adalah umat yang penuh kedamaian, rukun dan saling mengasihi. Islam sebagai agama rahmatan lil ‘alamin. Dan tidak ada ajaran agama apa pun yang memperbolehkan menghalalkan darah orang-orang yang tidak bersalah.”
Dalam penanganan teror ini, Azam meminta Jokowi untuk memulihkan situasi keamanan Jakarta dari teror. Ini ibu kota yang perlu pengawasan ekstra dari gangguan keamanan apa pun. Mengingat dampak dari kecemasan dan ketakutan akan berdampak besar terhadap kepercayaan publik. Ekonomi akan anjlok serta orang takut beraktivitas.
“Jokowi harus cepat berkordinasi dan mengevaluasi kinerja BIN serta Densus 88. Jangan sampai kejadian ini terulang lagi. Mereka harus bekerja secara profesional dan mengdepankan asa praduga tidak bersalah. Ini pembelajaran bagi semua pihak, bahwa teror bisa terjadi di mana saja dan kapan pun. Dengan teror Jakarta ini, kita berharap aparat keamanan harus bisa menjawab kecemasan publik. Bekerja secara terukur dan bisa melindungi rakyat dari kejahatan terorisme sesuai perudangan dan prinsip HAM.”
Jakarta, 14 Januari 2016
Pengurus Pusat
Pemuda Persatuan Ummat Islam
(PEMUDA PUI)
Ttd
Raizal Arifin Kana Kurniawan
Ketua Umum Sekretaris Jenderal