DAIRI (voa-islam.com) - ‘’Alhamdulillah, setelah seabad menanti, akhirnya kita punya sumber air bersih,’’ ujar Karimin Silalahi setengah berseloroh. Ustadz kampung itu mensyukuri hadirnya sumur air bersih di Dusun Hutambelang, Desa Karing, Kec Berampu, Kab Dairi, Sumatera Utara, yang diresmikan penggunaannya Sabtu (26/3) sore lalu.
Peresmian dilakukan oleh Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Mohammad Natsir Jakarta, Ahmad Misbahul Anam MA, didampingi Sekretaris Dewan Dakwah Sumut Ustadz Furqon, tokoh dakwah Tanah Karo Ustadz Ilyas Tarigan, dan relawan LAZ Ulil Albab Medan.
Sumur berkedalaman sekitar 80 meter itu merupakan wakaf dari H Abdul Razak dan Hj Musni, melalui LAZIS Dewan Dakwah. Mereka adalah orangtua dari Ustadz Darwis Abu Ubaidah, Ketua Bidang Hubungan Dalam Negeri Dewan Dakwah.
Rasa syukur senada dikemukakan Muchtar Berampu. Sambil menangis, sesepuh warga ini mengatakan bahwa sumur tersebut merupakan jawaban atas doa-doa dan kesabaran warganya.
‘’Pada pemilu 2014 yang lalu, kami dijanjikan sumur air oleh calon anggota DPR dari sebuah partai politik. Tapi janji tinggal janji, sampai kami bosan berharap, hingga Dewan Dakwah yang datang membantu kami. Inilah kiranya jawaban atas doa dan kesabaran kami,’’ tutur Muchtar.
Putra Berampu, aktivis setempat, mengungkapkan, selama ini warga Karing memanfaatkan air hujan dan air sungai untuk keperluan dapur.
‘‘Warga setiap hari harus berjalan sekitar 5 km menuruni dan menaiki bukit untuk mengambil air sungai,’’ papar mahasiswa semester VI Sekolah Tinggi Agama Islam Dairi tersebut.
Ia menambahkan, sumur air yang terletak di pekarangan Masjid Istiqomah itu dimanfaatkan oleh warga 6 dusun yang berjumlah sekitar 265 keluarga. Selain masyarakat Dusun Hutambelang (45 KK), juga penduduk Dusun Lae Bahul (80 KK), Uruk Gadong (30 KK), Kuta Rahu (30 KK), Kuta Tinggi (30 KK), dan Dusun Barisen (40 KK).
‘’Alhamdulillah, kami sangat senang. Tak perlu lagi ke sungai untuk ambil air bersih. Apalagi ini airnya bisa langsung diminum,’’ tutur Ny Kusnim, warga Hutambelang.
Ustadz Ilyas berpesan agar warga Karing mensyukuri bantuan sumur air tersebut. Caranya, kata pendiri Pesantren Raudhatul Hasanah Medan itu, ‘’dengan merawat fasilitas sumur dan memakmurkan Masjid Istiqomah.’’
Pada kesempatan yang sama, Ustadz Misbahul Anam juga menawarkan beasiswa kuliah di STID Natsir bagi remaja setempat yang akan tamat belajar dari Madrasah Aliyah atau SMA.
‘’Kuliah gratis sampai lulus sarjana, yang penting bersedia menjadi dai atau daiyah untuk membangun kampung halamannya sendiri,’’ terang Ketua STID Natsir, yang langsung disambut gembira warga Karing. [nurbowo/syahid/voa-islam.com]