JAKARTA (voa-islam.com) - Untuk yang ke-2 kalinya, Indonesia kembali menjadi tuan rumah Sidang Tahunan Islamic Development Bank/ IDB ke-41 di Jakarta Convention Center (JCC) pada 15-19 Mei 2016.
Gelaran international tersebut dihadiri oleh ribuan peserta dari 56 negara anggota.
“Alhamdulillah, malam ini kita menyaksikan Guyana menjadi Negara anggota IDB yang ke-57. Selamat bergabung,” ungkap Mohammad Siddik,
Sebagai bagian dari keluarga besar IDB, Mohammad Siddik merasa senang Indonesia menjadi salahsatu anggota sekaligus pendiri yang pada tahun ini menjadi tuan rumah kembali perhelatan akbar tersebut.
”Kalipertama Indonesia menjadi tuan rumah sidang tahunan IDB itu tahun 1995, saya pun masih di IDB,” kenangnya.
Ex-Direktur (Head Of Mission) IDB Regional Office For Asia Pacific Di KL tersebut merasa senang dapat bersilaturahim setelah 14 tahun pensiun dari IDB.
“Banyak peserta yang baru, tapi Alhamdulillah saya bisa bersilaturahim dengan kawan-kawan lama, terutama Mr. Ahmad Mohammad Ali,” jelasnya.
Melalui sidang tahunan tersebut, rancangan program IDB dibagi dalam 6 topik besar, yaitu, koordinasi dan kerjasama teknis untuk pembangunan antar negara-negara anggota, inisiatif pembangunan ketahanan ekonomi bagi negara anggota, memajukan investasi syariah untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla pada Selasa malam (17/5/2016). Hadir dalam kesempatan tersebut Presiden RI ke-3 BJ Habibie, Menteri Keuangan RI Bambang Brodjonegoro, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo, Presiden IDB Ahmad Mohammed Ali, dan delegasi dari negara-negara anggota IDB.
Selain itu, Sidang Tahunan IDB ke-41 menghadirkan 29 side events berupa diskusi dan seminar. Isu yang dibahas pembangunan ekonomi dan manusia, infrastruktur, krisis air, pemanfaatan teknologi, transportasi ramah lingkungan hingga peran perempuan dalam sistem keuangan. [ruslan/syahid/voa-islam.com]