Bismillahirrahmanirrahiem
P R E S S R E L E A S E
JAMA’AH ANSHARUSY SYARI'AH
Tentang :
KEBIADABAN DAN KEJAHATAN PERANG REZIM SYIÁH BASSAR ASSAD DAN SEKUTUNYA,
PEMBUNUHAN MASSAL DENGAN SENJATA KIMIA DAN SARAF YANG MENGARAH PADA GENOSIDA TERHADAP WARGA SIPIL SUNNI DI IDLIB, SURIAH.
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ
Alhamdulillah wash-shalatu was-salamu ‘ala Rasulillah Muhammad wa ‘ala aalihi wa shahbihi ajma’in
Amma ba’du,
...“مَن قَتَلَ نَفْسًا بِغَيْرِ نَفْسٍ أَوْ فَسَادٍ فِي الْأَرْضِ فَكَأَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيعًا وَمَنْ أَحْيَاهَا فَكَأَنَّمَا أَحْيَا النَّاسَ جَمِيعًا “...
“..Barang siapa membunuh seseorang, bukan karena orang itu membunuh orang lain, atau bukan karena berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia. Barang siapa memelihara kehidupan seorang manusia, maka seakan-akan dia telah memelihara kehidupan semua manusia. “ (QS. Al-Maidah: 32)
إِنَّمَاٱلۡمُؤۡمِنُونَ إِخۡوَةٞ فَأَصۡلِحُواْ بَيۡنَ أَخَوَيۡكُمۡۚ وَٱتَّقُواْٱللَّهَ لَعَلَّكُمۡ تُرۡحَمُونَ
“Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat”(QS. Al Hujurat: 10)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَثَلُ الْمُؤْمِنِ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَ اشْتَكَى مِنْهُ عَضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى
“Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal cinta dan kasih sayang mereka adalah seperti satu tubuh. Jika salah satu bagian tubuh merasa sakit, maka seluruh anggota badan akan merasa demam dan susah tidur” (HR. Muslim)
وَإِنِ ٱسۡتَنصَرُوكُمۡ فِي ٱلدِّينِ فَعَلَيۡكُمُ ٱلنَّصۡرُ
“Dan jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan.” (QS Al-Anfâl: 72)
أُذِنَ لِلَّذِينَ يُقَاتَلُونَ بِأَنَّهُمْ ظُلِمُوا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ نَصْرِهِمْ لَقَدِيرٌ
“ Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu.” ( QS AL Hajj : 39)
Berulangnya tragedi pembantaian masyarakat muslim Syuriah oleh rezim Syiáh Bassar Al-Assad berupa penyerangan menggunakan senjata kimia dan Gas saraf chlorin dan sarin minggu ini terhadap warga sipil di Khon Syaikhun propinsi Idlib Syuriah, hingga Seluruh dunia pun ikut menangis menyaksikan banyaknya anak tak berdosa mati akibat serangan gas beracun pada Selasa 4April lalu.
Kepala otoritas kesehatan provinsi Idlib menyebut lebih dari 50 orang tewas dan 300 luka-luka dalam insiden itu. Sementara itu, Persatuan Organisasi Perawatan Medis mengklaim jumlah korban jiwa mencapai 100 jiwa. Hal itu merupakan Crime Against Humanity (Kejahatan Terhadap Kemanusiaan) yang berat dan sangat jauh melanggar prinsip-prinsip Hak Asasi Manusia yang tercantum dalam Declaration of Human Right Perserikatan Bangsa-Bangsa dan hukum perang dalam konvensi Jenewa serta kejahatan kemanusiaan genosida yang serius dan tidak bisa dibenarkan dengan dalih apapun serta harus mendapatkan sangsi berat dari dunia internasional.
Serangan serupa sebelumnya terjadi di Ghouta timur, dekat Damaskus, Agustus 2013 lalu, dilaporkan membunuh hingga 1300 warga sipil. Setelah serangan 2013 ini, rezim Suriah di haruskan bergabung dalam Konvensi Senjata Kimia internasional berdasarkan kesepakatan AS-Rusia, di bawah ancaman intervensi militer AS.
Kondisi ini perlu mendapat perhatian dan tindakan yang serius dari ummat ini dan berdasarkan fakta-fakta di atas karena itu maka Jamaah Ansharusy Syariah menyatakan sikap sebagai berikut:
Demikian pernyataan sikap Jamaah Anshorusy-Syari’ah ini disampaikan sebagai upaya amar ma’ruf nahi mungkar guna menghentikan kebiadaban dan kejahatan kemanusiaan yang terjadi terhadap masyarakat Muslim Syuriah.
Semoga Allah SWT Menolong AgamaNya dan meninggikan derajat kaum Muslimin serta menghinakan mereka yang berbuat aniaya terhadap Islam dan Ummat Islam.
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
Jakarta, 12 Rajab 1438H/8 April 2017 M.
Abdul Rahim Ba’asyir
(Juru Bicara Jama'ah Ansharusy Syari'ah