Latih Kemandirian, Hidayatullah Situbondo Adakan Outbound

SITUBONDO (voa-islam.com) - Dalam rangka memunculkan keberanian dan melatih kemandirian dalam diri Murid, Pendidikan Hidayatullah Situbondo adakan “Outbound Ceria” di kampus Yayasan Al-Amin Hidayatullah Situbondo selama dua hari, Kamis dan Sabtu, (27-29/04).

Kegiatan tahunan ini alhamdulillah berjalan lancar selama dua hari. Sesi pertama hari kamis outbound untuk SD Integral Lukman Al-Hakim, dan sesi kedua hari sabtu untuk KB-TK Yaa Bunayya.

Tantangan yang ada sangatlah menarik menyenangkan, berupa flying fox, titian tali, spider net, memanah, tali gantung, dan fun games. Flying Fox menjadi tantangan yang paling diminati. Keberanian anak-anak dilatih, bahkan terlihat hanya beberapa yang menangis atau takut. Hampir semuanya menikmati

Sebelum menghadapi tantangan, terlebih dahulu melakukan pemanasan juga sesi foto-foto. Bahkan wali murid terlihat sangat antusias sekali mengambil gambar anaknya. Tak lupa mereka juga ikut eksis ambil bagian.

“Kegiatan outbound ini sangat melatih keberanian dan mental kemandirian anak-anak,” ujar Ustadz Imam Romli, kepala sekolah SDILH.

Benar bahwasanya outbound ini memang berpengaruh dalam membentuk sikap dan mental. Terbukti tahun ini hanya beberapa peserta saja yang masih ketakutan menjalankan tantangan, terutapa yang berhubungan dengan ketinggian, yaitu flying fox dan titian tali. Mayoritas peserta sangat senang sekali bahkan sebagian ingin mengulangi lagi.

Kepala TK Ya Bunayya, Nur Iffah mengatakan, “Outbound ini melatih keberanian anak-anak, karena  mereka harus tumbuh menjadi pemberani terutama anak soleh. Anak islam harus pemberani.”

Kegiatan outbound kali ini disukseskan dengan tim dari Malang serta beberapa tim dari Situbondo yang membantu. Respon positif juga hadir dari wali murid, Rusli megatakan bahwa ia berharap kegiatan ini bisa dilakukan tiga bulan sekali.

“Kegiatan outbound ini sangat baik, akan melatih mental. Akan terlihat siapa yang berani dan takut. Dan belajar tegas dalam mengambil sikap,” tegas ibu Nina, wali murid sekaligus guru disana. [ril/syahid/voa-islam.com]