PERS RILIS
Kebrutalan Zionis Israel kembali dipertontonkan kepada dunia khususnya Ummat Islam dengan menutu semus akses menuju Masjid Al Aqsa. Seperti yang ditunjukkan dengan melarang kaum muslimin di Palestina khususnya di Gaza untuk tidak melaksanakan Shalat Jum’at (14/7/2017 yang lalu. Bukan hanya itu Israel bahkan akan menembak bagi siapa saja yang berusaha masuk ke masjid tersebut.
Iman menambahkan Masjid Al Aqsa adalah kiblat pertama ummat Islam, tanah yang di sucikan dan simbol kehormatan kaum muslimin. Oleh karena itu tidak ada alasan bagi orang Islam dimanapun berada untuk tidak memiliki kepedulian terhadap eksistensi masjid Al Aqsa.
Sepanjang penjajahan Israel atas tanah Palestina yang berkepanjangan, sejak 1969 baru kali ini masjid Al Aqsa di tutup dan ummat Islam dilarang melakukan shalat 5 waktu. Ini adalah puncak kebiadaban dan pelecehan Yahudi terhadap Ummat Islam. Ummat Islam tidak boleh diam.
Kebiadaban tentara Israel juga dilanjutkan dengan kebrutalan yang melakukan aksi senjata yakni membrondong ummat Islam yang terpaksa melakukan shalat Isya di luar pagar masjid Al Aqsa dengan peluru tajam. Menurutnya hal ini sudah berada diluar batas kemanusiaan dan tidak boleh ditolelir.
Bersatulah wahai negeri-negeri muslim, bersatulah wahai pemimpin-pemimpin negeri muslim, bersatulah wahai bani Arab, bersatulah wahai pemuda-pemuda Islam, bersatulah wahai organisasi-organisasi Islam. Al Aqsa sudah terlalu lama dijajah, malu lah kita jika hanya terdiam meratapi kebiadaban dan penjajahan yahudi atas tanah Palestina. Apa yang akan kita pertanggungjawabkan di hadapan Allah atas sikap diam kita, atas ketidakpedulian kita.
Tidak ada pilihan kecuali merebut dan mengembalikan masjid al Aqsa dan tanah Palestina dari tangan yahudi la’natullah ‘alaihim dengan bersatu padu dalam jihad fi Sabilillah.
Presiden Asian Federation of Moslem Youth (AFMY)
Iman Budiman