BANDUNG (voa-islam.com) - Yayasan Zakatel Citra Carakan (Zakatel) menyerahkan sejumlah paket Wakaf Al Quran Braille (AQB) kepada LSM Ummi Maktum Voice (UMV). Penyerahannya sendiri berlangsung di Kantor Zakatel di Gedung Persatuan Pensiunan Telkom (P2 Tel) Jl.Supratman No.48 Kota Bandung, Selasa (25/7/2017).
Dalam sambutannya H.Nanang Hidayat selaku Ketua Zakatel menjelaskan bahwa program Wakaf Al Quran Braille tersebut sebagai salah satu bentuk kepedulian kaum muslimin khususnya muzaki dan donatur Zakatel kepada muslim tunanetra khususnya yang dibina LSM UMV.
“Program ini juga kami maksudkan sebagai salah satu bentuk dukungan kepada UMV yang membina tunanetra dalam memberantas buta huruf Al Quran Braille. Mudah-mudahan upaya ini menjadi salah satu jalan kebaikan bagi kita semua," ujarnya dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi voa-islam.com.
H. Nanang menambahkan pada tahap awal ini Zakatel menyerahkan sebanyak 20 paket Al Quran Braille. Sementara total ada 60 paket dimana yang 20 paket lagi akan dibagikan di Yogyakarta dan 20 paket lagi di wilayah Jawa Timur . Perlu diketahui dimana 1 paket berisi 1 juz Al Quran Braille.
"Saya mewakili pengurus Zakatel mengucapkan terimakasih kepada para donatur baik perorangan maupun lembaga yang telah mengamanatkan ZISWAF nya kepada kami . Tak lupa secara khusus saya ucapkan terima kasih kepada Majelis Taklim Telkomsel yang telah membantu pengadaan 30 Wakaf Al Quran Braille ini. Mudah-mudahan apa yang kita lalukan ini membawa keberkahan bagi kita semua," harapnya.
Sementara itu Ketua LSM UMV H. Entang Kurniawan menyampaikan ucapan terima kasih yang mendalam atas upaya dan partisipasi serta kepedulian Zakatel dalam pengadaan Al Quran Braille tersebut. Ia menambahkan menurut data yang diperoleh lembaganya saat ini setidaknya ada 2 juta tunanetra muslim di Indonesia dimana baru sekira 0,1% yang mempunyai Al Quran Braille.
“Dari data tersebut ada sekira 90 persen muslim tunanetra masih buta huruf Al Quran Braille sehingga dapat dibayangkan berapa jumlahnya yang sudah bisa baca dan mempunyai Al Quran Braille,” katanya.
Dengan demikian menurut Entang masih banyak yang belum mempunyai sekaligus belum bisa membacanya. Untuk itu masih sangat di perlukan kepedulian dari kaum muslim lainnya dalam upaya memberantas buta huruf Al Quran Braille dikalangan muslim tunanetra.
Ditempat yang sama Rus Margono selaku pengurus Zakatel menambahkan bahwa program Wakaf Al Quran Braille tersebut merupakan salah satu program Zaketel yang sedang diupayakan. Margono menambahkan selain program wakaf ini juga ada beberapa program lainnya.
“Kita ada program charity,kemanusiaan, ekonomi produktif dan juga program bedah rumah layak huni bagi dhuafa,” tuturnya.
Ia menambahkan untuk semua program tersebut sudah berjalan di beberapa wilayah Jabar dan Jateng khususnya untuk ekonomi produktif dimana lebih dari 400 dhuafa yang mendapat bantuan modal ekonomi. Diharapkan dari bantuan ekonomi produktif tersebut para dhuafa akan mengalami peningkatan ekonomi juga kesejahteraannya.
“Hakikat zakat itu kan tumbuh dan berkembang. Mudah-mudahan yang sebelumnya dhuafa dapat manfaat zakat kemudian dibina, diberdayakan lalu produktif insya Allah akan menjadi muzaki,” pungkasnya. [syahid/voa-islam.com]