BOGOR (voa-islam.com)--Himpunan Alumni IPB (HA-IPB), melalui badan otonomnya ARM atau Aksi Relawan Mandiri, menggelar Pelatihan Pertolongan Pertama untuk Personel Non-Medik bagi relawan dan pengurusnya, Sabtu 2 November 2019. Kegiatan yang berlangsung di Gedung Alumni IPB Baranangsiang, Bogor, ini diikuti peserta yang berasal dari Pengurus ARM HA-IPB, Alumni, Staf IPB University, dan mahasiswa yang terseleksi.
‘’Pelatihan ini kami selenggarakan bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI),” tutur Sekjen ARM HA-IPB, Agus Rusli. Menurut Agus, pelatihan bertujuan menghasilkan kader-kader relawan ARM HA-IPB yang akan dijadikan anggota tetap bersertifikat. Melalui pelatihan ini, ARM membekali para relawan dan pengurusnya dengan pengetahuan dan ketrampilan dasar Pertolongan Pertama; khususnya pada jenis-jenis kecelakaan/darurat kesehatan di saat atau pasca-bencana, juga dalam lingkungan rumah, tempat kerja sehari-hari.
“Dengan demikian, personel ARM diharapkan setidak-tidaknya memiliki ketrampilan dasar pertolongan pertama yang akan berguna saat bertugas di lapangan atau dalam situasi darurat kesehatan seperti hal tersebut di atas,” tegas Agus Rusli.
Kejadian darurat kesehatan terjadi kapan dan di mana saja. Kecelakaan lalu lintas, misalnya, memakan korban yang amat besar. Tahun 2018, jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas mencapai hampir 29.000 orang. Adapun kecelakaan domestik –yakni kecelakaan yang terjadi di sekitar tempat tinggal atau tempat kerja-- juga memakan banyak korban. Pada tahun 2013 saja, misalnya, angka kecelakaan domestik menduduki posisi nomor dua tertinggi setelah kecelakaan lalu lintas di jalan raya.
Selain itu saat bencana atau setelahnya banyak pula kejadian darurat kesehatan terjadi menimpa masyarakat, contohnya patah tulang, terkilir, luka bakar, luka terbuka, dan lain-lain, yang amat membutuhkan tenaga terlatih untuk menolongnya.
Dalam pelatihan sehari ini, para peserta mendapat bekal ilmu dan ketrampilan tentang dasar-dasar pertolongan pertama, anatomi, penilaian penderita, dan BHD (Bantuan Hidup Dasar). Peserta juga belajar menanggulangi kondisi darurat antara lain pingsan, pendarahan dan syok, tersedak, keracunan, kemasukan benda asing, patah tulang, dan beragam jenis luka.
Aksi Relawan Mandiri adalah Lembaga Otonom Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor yang mewadahi kepedulian alumni dan masyarakat dalam bentuk kesukarelawanan dan donasi untuk membantu penanggulangan dampak bencana alam dan krisis kemanusiaan lainnya di Tanah Air dan di lingkungan alumni berada lainnya.* [Ril/Syaf/voa-islam.com]