View Full Version
Jum'at, 06 Nov 2020

Macron Hina Nabi SAW, BKLDK Tuntut Pemerintah Berikan Tekanan Politik & Militer terhadap Prancis

PERNYATAAN SIKAP
BADAN KOORDINASI LEMBAGA DAKWAH KAMPUS NASIONAL ATAS PENGINAAN TERHADAP NABI MUHAMMAD SAW.
 
Perancis kembali membuat heboh saat pernyataan presidennya, Emmanuel Macron yang dengan lancang menghina Nabi Muhammad Saw. dan berani menuduh pembelaan seorang Muslim sebagai serangan teroris.
 
Provokasi itu tidak hanya membuat marah Muslim di Perancis, namun berbagai negeri Muslim di dunia ikut mengecam karena dia menambahkan pernyataan bahwa Islam adalah agama yang sedang dalam krisis di seluruh dunia (republika.co.id).
 
Macron nampaknya sengaja menyerang Islam dan umat Islam dengan dukungannya terhadap penayangan karikatur Nabi Muhammad Saw. Pernyataannya disinyalir dalam rangka menguatkan sikap rasis kaum kafir di sana terhadap Islam. Hal ini terindikasi dari rekam jejak penghinaan Rasul Saw. oleh majalah Charlie Hebdo yang masih dibiarkan bahkan ditampilkan di gedung pemerintahan dengan alasan kebebasan berekspresi.
 
Perangai menjijikan pemerintah Prancis ini jelas membuat banyak negara marah dan menunjukkan sikap perlawanan. Mulai dari sindiran oleh elit politik, aksi demonstrasi, hingga boikot produk. Turki, Kuwait, Qatar, Uni Emirat Arab, Bangladesh, dan berbagai negara lainnya sudah menunjukkan ketidaksukaan mereka, namun Perancis tidak ada itikad untuk meminta maaf, bahkan terlihat lebih arogan dengan mengatakan tidak akan menyerah dan tetap mempertahankan nilai-nilai negaranya.
 
Islam seringkali mendapatkan penistaan di negara-negara sekuler yang kental Islamophobia. Jangankan di luar, di dalam Indonesia saja kasus pelecehan agama dan kriminalisasi ajaran masih sering terjadi. Sayangnya para pemimpin negeri ini justru tidak terlihat keberpihakannya. Hanya dua kemungkinan orang berani menghina Islam dan Nabi Muhammad Saw. yang mulia, kalau tidak karena kebodohan pasti karena kebencian yang mendalam. Maka, Umat Islam berhak marah atas insiden ini.
 
Berkaitan dengan hal di atas, maka kami BKLDK Nasional menyatakan sikap:
 
  1. Mengutuk keras setiap tindakan yang mengarah kepada penghinaan Nabi Saw., ajaran Islam dan umatnya, terutama sikap arogansi Presiden Macron beserta Majalah Charlie Hebdo dengan tidak ada rasa malu sedikitpun mininal untuk meminta maaf.
  2. Menuntut pemerintah agar bersikap tegas, memberikan tekanan politik hingga militer. Bahkan jika ada satu saja pemimpin negeri Muslim yang berani dan sungguh-sungguh mengikuti sunnah Nabi Muhammad Saw., maka hukuman mati bagi para penghina Nabi Saw. adalah hukuman yang sesuai ketentuan dalam Islam.
  3. Mengajak kepada elemen pemuda dan masyarakat untuk melakukan perlawanan sebagai bentuk kecintaan kita pada Nabi Saw. dengan kecaman, pemboikotan, dan penyadaran umat akan pentingnya persatuan Umat Islam di bawah Khalifah sebagai pemimpin pelindung kehormatan umat.
  4. Menyerukan kepada seluruh Umat Islam agar meninggalkan sistem Sekuler Demokrasi dengan asas kebebasan sebagaimana dimanfaatkan para penghina Nabi Saw. Satukan langkah berjuang hanya untuk Islam dan tegaknya syariat Islam demi menghentikan kondisi kemunduran umat saat ini.
Hasbunallah wa ni'mal wakil, ni'mal maula wa ni'man nashir.
 
Sabtu, 31 Oktober 2020
 
 
Mashun Sofyan
 
(Ketua BE BKLDK Nasional)

latestnews

View Full Version