View Full Version
Rabu, 13 Apr 2022

Ketua MIUMI Aceh Ceramah Safari Ramadhan di Takengon

TAKENGON (voa-islam.com) – Ketua Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Aceh Ustaz Dr. Muhammad Yusran Hadi,, Lc., MA tampil sebagai penceramah safari Ramadhan di Masjid Besar Kecamatan Pegasin Kota Takengon Kabupaten Aceh Tengah di akhir kegiatan Safari Ramadhan Pemerintah Aceh yang diwakili Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh pada hari Sabtu malam (9/2).

Dalam ceramahnya, Ustaz Yusran menyampaikan pesan dari Gubernur bahwa Pemerintah Aceh sudah melakukan berbagai hal yang krusial dalam upaya - upaya mencegah kemudharatan dan menciptakan kemashlahatan yang merupakan ajaran Islam sekaligus maqashid syari'ah (maksud dan tujuan syariat) yang wajib diamalkan.

Melalui program BEREH (Bersih Rapi Estetis dan Hijau ) telah berhasil menjadi slogan yang mempengaruhi alam bawah sadar masyarakat Aceh menjadi peduli terhadap kebersihan diri dan lingkungan. Program BEREH lebih luas dalam sektor lain pemerintah Aceh berupayah keras membangun akses jalan – jalan di pedalaman serta akses penyeberangan antar kepulauan. Semua bertujuan agar ekonomi masyarakat Aceh mengalami peningkatan dan hidup bisa lebih sejahtera.

Masih dalam konteks yang sama, Pemerintah Aceh juga intens dalam mengakampanyekan metode pencegahan dan penagulangan covid-19. Semua upaya yang dilakukan pemerintah Aceh adalah untuk melindungi masyarakat dari bahaya wabah covid-19 tentu tidak akan sempurna jika tidak didukung oleh masyarakat Aceh.

Dalam bulan Ramadhan ini juga, selain upaya untuk memberantas penyebaran covid-19 dan Hoax, Pemerintah Aceh juga mengingatkan semua pihak terhadap bahaya judii online (chip/PUBG) dan Narkoba yang semakin marak di kalangan masyarakat terutama generasi muda. Fakta ini sangat meresahkan kita semua.

Pemerintah Aceh juga sangat prihatin dengan status Aceh
bagai salah satu pintu masuk peredaran natkoba di Asia Tenggara. Jaringan peredaran narkoba disinyalir sudah berada hampir setiap kampung di Aceh. Jika tidak di antisipasi dengan serius, maka akan berujung kepada malapetaka bagi generasi Aceh masa akan datang.

"Inilah pesan bapak Gubernur Aceh kepada seluruh masyarakat Aceh yang disampaikan oleh para penceramah melalui program Safari Ramadhan 1443 H Pemerintah Aceh yang dikirim ke seluruh kota dan kabupaten di Aceh yang diwakili oleh seluruh SPKA termasuk Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh yang bertugas di masjid kita ini," jelas Yusran.

Selanjutnya, ustaz Yusran yang juga anggota Ikatan Ulama dan Da'i Asia Tenggara ini menyampaikan ceramahnya dengan meminta umat Islam untuk bergembira dan bersyukur dengan kedatangan bulan Ramadhan 1443 H kali ini. Bersyukur dengan mengisi hari-hari bulan Ramadhan ini dengan berpuasa dan memperbanyak melakukan ibadah dan amal shalih.

"Ini nikmat yang besar yang Allah ta'ala berikan kepada kita. Maka wajib bersyukuri dengan melakukan kewajiban puasa, tadarus Al-Qur'an, dan memperbanyak melakukan ibadah-ibadah sunnat khususnya shalat tarawih dan witir serta amal shalih khususnya infaq atau sedekah, memberi makan sahur, memberi bukaan puasa dan lainnya."

"Berapa banyak saudara kita yang ingin dan berharap bertemu dengan bulan Ramadhan 1443 H kali ini, namun Allah ta'ala tidak mengizinkannya karena telah memanggilnya terlebih dahulu sebelum kedatangan Ramadhan. Begitu pula berapa banyak orang sakit sehinga tidak bisa menjalankan ibadah puasa dan ibadah lainnya di bulan Ramadhan ini. Jadi, kita termasuk orang-orang pilihan. Kita dipertemukan dengan Ramadhan," jelas ustaz Yusran.

Untuk itu, kata ustaz Yusran yang juga anggota bidabg pakar Parmusi Aceh, jika bulan Ramadhan tahun lalu masih banyak kekurangan kita dalam beribadah dan beranal shalih, maka Ramadhan tahun ini merupakan peluang dan kesempatan kita yang diberikan oleh Allah ta'ala untuk memperbaikinya sehingga dapat meraih keutamaan Ramadhan.

"Allah ta'ala telah mempertemukan kita dengan Ramadhan 1443 H. Maka Ramadhan tahun ini momentum yang tepat untuk kita memperbaiki segala kekurangan kita dalam beribadah dan beramal shalih di bulan Ramadhan tahun lalu baik karena malas, sibuk atau karena sakit, dengan melakukannya secara optimal pada bulan Ramadhan tahun ini, agar kita dapat meraih berbagai keutamaan Ramadhan yang disediakan oleh Allah ta'ala di bulan Ramadhan tahun ini," ujar ustaz Yusran.

Dalam taushiahnya ini, Ustaz Yusran, yang juga ketua PC Muhammadiyah Syah Kuala Kota Banda Aceh, memberikan semangat dan motivasi beribadah dan beramal shalih kepada umat Islam khususnya para jama'ah dengan menjelaskan berbagai keutamaan bulan Ramadhan dan cara meraih keutamaan tersebut.

"Banyak keutamaan yang dimiliki Bulan sehingga Rasul saw menjulukinya sebagai sayyidusy syuhur (penghulu segala bulan). Di antara keutamaannya, bulan Ramadhan adalah bulan keberkahan. Maknanya, pahala ibadah dan amal shalih di bulan Ramadhan dilipat gandakan

"Dalilnya, Nabi saw bersabda: “Sungguh telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah. Pada bulan ini diwajibkan puasa kepada kalian..” (HR. Ahmad, An-Nasa’i dan Al-Baihaqii)."

"Nabi saw juga bersabda, “Wahai manusia, telah datang kepada kalian bulan yang agung dan penuh berkah. Di dalamnya terdapat satu malam yang nilai (ibadah) didalamnya lebih baik dari seribu bulan. Allah menjadikan puasa pada siang harinya sebagai sebuah kewajiban, dan menghidupkan malamnya sebagai perbuatan sunnah. Barangsiapa yang mendekatkan diri (kepada Allah) dengan satu kebaikan (pada bulan ini), maka ia seperti mengerjakan satu perbuatan wajib pada bulan lainnya. Dan barangsiapa yang mengerjakan satu perbuatan wajib pada bulan ini, maka ia seperti mengerjakan tujuh puluh kebaikan di bulan lainnya.” (HR. Al-Baihaqi)"

Ustaz Yusran mengatakan bahwa berdasarkan hadits-hadits tersebut, ibadah dan amal shalih di bulan yang Ramadhan diberi balasan pahala yang berlipat ganda.

"Inilah keberkahan bulan Ramadhan, yaitu dilipat gandakan pahala. Tentunya keberkahan pahala ini akan diperoleh jika dilakukan dengan ikhlas dan sesuai dengan Sunnah atau petunjuk Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam." ujar Dosen Fiqh dan Ushul Fiqh pada Pasca Sarjana UIN Ar-Raniry.

Selain itu, ustaz yusran juga menjelaskan keutamaan lain bulan Ramadhan yaitu bulan pengampunan dosa (syahrul Maghfirah) beserta dalilnya.

"Keutamaan lain bulan Bulan Ramadhan adalah bulan pengampunan dosa atau disebut juga dengan syahrul Maghfirah. Dinamakan syahrul Maghfirah karena pada bulan Ramadhan ini Allah ta'ala menghapus dosa-dosa hamba-Nya yang telah lalu dengan melakukan ibadah puasa Ramadhan, shalat tarawih dan witir."

"Dalilnya, hadits Nabi saw, "Barangsiapa berpuasa Ramadhan dengan keimanan dan mengharapkan pahala (dari Allah ta'ala), niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (Muttafaq 'alaih)

"Nabi saw juga bersabda, "Barangsiapa yang melakukan qiyam Ramadhan (shalat tarawih dan witir) dengan keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah, niscaya diampuni dosa-dosa yang lalu." (Muttafaq 'alaih)," sebut ustaz Yusran yang juga Doktor Fiqh dan Ushul Fiqh International Islamic University Malaysia (IIUM).

"Selain itu, masih banyak lagi keutamaan bulan Ramadhan lainnya yaitu bulan rahmat, bulan ibadah, bulan taqwa, bulan itqun minan nar (pembebasan dari api neraka), bulan Al-Qur'an, bulan agung dan kemuliaan, dan sebagainya, yang tidak mungkin saya jelaskan dalam waktu yang sangat singkat ini."

"Berbagai keutamaan bulan Ramadhan ini hanya diberikan kepada orang-orang yang berpuasa dan menghidupkan Ramadhan dengan tadarus Al-Qur'an, memperbanyak melakukan shalat sunnat khususnya Tarawih dan Witir, berinfak atau bersedekah, memberi makanan sahur dan bukaan puasa, dan amal shalih lainnya," tegas ustaz Yusran.

Sebagai penutup taushiahnya, ustaz Yusran mengajak umat Islam khususnyya para jama'ah Masjid Besar Istiqamah Kecamatan Pegasin Kota Takengon untuk memperbanyak ibadah dan amal shalih di bulan Ramadhan ini.

"Berbagai keutamaan Ramadhan ini sepatutnya memberikan semangat dan motivasi kepada kita untuk memperbanyak ibadah, baik ibadah wajib seperti puasa, shalat lima waktu berjama'ah bagi laki-laki dan bertadarus Al-Qur'an, maupun Ibadah sunnah seperti memperbanyak shalat-shalat sunnat khususnya Tarawih dan Witir serta memperbanyak amal shalih berupa infak atau sedekah, memberi makanan sahur dan bukaan puasa, menolong orang lain, dan sebagainya. Semoga Allah menerimanya. Aamin," pungkasnya.

Ustaz Yusran merupakan salah seorang anggota tim safari Ramadhan 1443 H Permerintah Aceh yang diwakili Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi Aceh ke Takengon ibukota Kabupaten Aceh. Safari ini berlangsung selama 3 hari sejak tanggal 7 sampai 9 April 2022. Kunjungan safari atas nama Pemerintah Aceh ini diwakili langsung oleh Kadis Pertanian dan Perkebunan Aceh Ir. Cur Huzaiman, MP beserta rombongan Distanbun Aceh dan penceramah Ustaz Dr. Muhammad Yusran Hadi.

Sejumlah kegiatan safari difokuskan di masjid Besar Istiqamah Kecamatan Pegasin Takengon kabupaten Aceh Tengah berupa penataan taman Masjid, dengan melakukan penanaman bibt aplukat serta penanaman pohon bunga baik yang ditanam ditanah maupun di dalam pot, pembersihan lantai di sekeliling teras Masjid, membersihkan kaca jendela Mesjid. Selain itu juga memfasilitasi pengadaan lampu Emergency (sorot) sebanyak 4 (empat) buah. Selain itu, buka puasa bersama, melakukan shalat Maghrib, Isya, Tarawih dan witir secara berjana'ah, menyantuni mengadakan anak yatim, memberi bantuan untuk masjid dan mengadakan dakwah atau ceramah.

Selain itu, tim safari memberikan sejumlah bantuan. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Kadis Pertanian dan Perkebunan Aceh Ir. Cut Huzaimah kepada anak-anak yatim dan masjid yang disaksikan oleh Kadis Pertamian Aceh Tengah Ir Nasrun Liwanza, Kadis Perkebunan Ir Sabrin, Camat Pegasin, dan geuchik, para tokoh masyarakat serta jama'ah shalat Isya, Tarawih dan Witir di Masjid Besar Istiqamah kecamatan Pegasin Takengon pada kegiatan Safari Ramadhan.

Kadis Pertanian Aceh Tengah Ir. Nasrun mewakili pemerintah Aceh Tengah sangat mengapresiasi kegiatan Tim Safari Ramadhan Pemprov Aceh di Masjid Istiqamah kecamatan Pegasin kota Takengon yang diwakili oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh.

"Kegiatan safari diharapkan dapat memotivasi masyarakat pentingnya menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan serta meningkatkan budaya gotong-royong. Selain itu juga mendapatkan ilmu dan pencerahan agama dari ustaz penceramah," ujar Nasrun

Kegiatan Safari Ramadhan kali ini di Mesjid Besar Istiqamah Kampung Simpang Kelaping Kecamatan Pegasing Kabupaten Aceh Tengah berupa penataan taman Masjid, dengan melakukan penanaman bibt aplukat serta penanaman pohon bunga baik yang ditanam ditanah maupun di dalam pot, pembersihan lantai di sekeliling teras Masjid, membersihkan kaca jendela Mesjid. Selain itu juga memfasilitasi pengadaan lampu Emergency (sorot) sebanyak 4 (empat) buah. Selain itu, buka puasa bersama, melakukan shalat Maghrib, Isya, Tarawih dan witir secara berjana'ah, menyantuni mengadakan anak yatim, memberi bantuan untuk masjid dan mengadakan dakwah atau ceramah.

Adapum bantuan yang diberikan oleh Tim Safari Distanbun Aceh adalah uang tunai sejumlah 21.340.000, santunan anak yatim sebanyak 17 orang, Al-Qur'an sebanyak 21 eks, mukena sebanyak 10 pcs, kain sarung sebanyak 2 pcs, bunga hias 50 batang, dan bibit tanaman Alpokat, 34 batang. [rilis/syahid/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version