View Full Version
Ahad, 11 Jan 2015

Ahok Membunuh Ekonomi Pribumi Dengan Melarang Sepeda Motor di Jalan Thamrin

JAKARTA (voa-islam.com) – Kebijakan Ahok melarang sepeda motor di jalur Merdeka Barat dan Thamrin, tujuan sebenarnya  membunuh ekonomi pribumi. Pengusaha asing atau aseng tidak berpengaruh, karena mereka kebanyakan bermobil.

Merasa sukses dengan kebijakannya, Ahok kini memperluas jalur pelarangan sepeda motor. Ahok nanti bakal memperluas sembilan jalur lagi. Yaitu : Jalan Industri, Jalan Angkasa, Jalan Garuda, Jalan Bungur Selatan, Jalan Otista, Jalan Minangkabau, Jalan Dr Soepomo, Jalan Dr Sahardjo dan Jalan Jenderal Sudirman.

Meski belum jelas kapan diberlakukan, Ahok mengangggap bahwa uji cobanya melarang sepeda motor di dua jalur di atas cukup efektif mengatasi kemacetan.

Sikap diskriminatif Gubernur Ahok ini, banyak yang mempertanyakan. Irwan (45 th) warga Srengseng Sawah Jakarta, melihat bahwa kebijakan Ahok melarang sepeda motor melintas di jalur-jalur utama Jakarta ini hanya menguntungkan orang kaya belaka.

“Orang-orang miskin yang naik sepeda motor kan tambah miskin, kalau Ahok melarang naik motor. Mereka kan naik motor untuk menghemat pengeluaran transport. Gaji mereka berapa sih,” kata Irwan, pengusaha ayam ini, seperti dikutip dari sharia.co.id. Selasa (06/01/2015) yang lalu.

Memang banyak pengendara motor menyatakan bahwa mereka tidak naik kendaraan umum, karena untuk menghemat waktu dan menghemat pengeluaran transpor. Bila dihitung, pengeluaran karyawan dari Depok ke Jakarta misalnya, jauh lebih hemat naik motor daripada naik kendaraan umum. “Bisa separuhnya,”ujar Irwan.

Hal senada juga dinyatakan Slamet, karyawan profesional warga Depok. Slamet mengecam keras tindakan Ahok yang diskriminatif ini.

“Itu kan akal-akalan Ahok biar Jakarta makin dikuasai pengusaha Aseng. Yang harus dilarang kan mobil mestinya bukan motor biar nggak macet. Jadi Ahok mestinya menerapkan Jakarta hanya diperbolehkan kendaraan motor dan box. Dijamin Jakarta nggak macet,” kata Slamet sambil bercanda tapi serius.

Ahok memang banyak mengeluarkan kebijakan atau berucap yang menyakitkan umat Islam. Diantaranya: Ahok setuju dengan legalisasi minuman keras, setuju dengan pelacuran, melarang penyembelihan korban di sekolah, setuju dengan Miss World, setuju dengan penghapusan kolom agama di KTP dan lain-lain. Ahok, Ahok.

Mengapa kaum pribumi berdiam diri membiarkan kebijakan Ahok yang tujuan ingin memperbudak dan menjajah pribumi dengna cara memiskinkan mereka, termasuk  ekonomi yang menjadi sumber kehdiupan mereka?. [nuimhidayat/sharia.co.id/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version