JAKARTA (voa-islam.com) – Jokowi pada Senin kemarin (19/1) melantik sembilan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di Istana Negara.Salah satu anggota Wantimpres adalah Jan Darmadi, Ketua Majelis Tinggi Partai Nasdem.
Dilantiknya Jan Darmadi ini membuat berang sosiolog dari Universitas Indonesia, Tamrin Amal Tomagola. Lewat akun Twitter-nya, Tamrin melontarkan kegusarannya dengan gaya penulisan seperti dialog dalam drama-drama karya dramawan Yunani kuno, Sophocles. “Oh, Jokowi, Kalla, Mega, dan Palloh, bencana apa lagi yang ingin kalian timpakan atas bangsa ini? Bos judi PENASIHAT PRESIDEN?” tulis Tamrin.
Tamrin mengutarakan bahwa yang ia maksud bos judi itu adalah Jan Darmadi alias Apiang ketika ada follower-nya bertanya.
Memang, banyak yang mengenal Jan Darmadi sebatas sebagai pengusaha properti dan pendiri PT Jakarta Setiabudi International. Jan dikenal juga sebagai pemilik Hotel Mandarin, Mercure Ancol, Jakarta Theater, dan Setiabudi Building.
Namun, Jan Darmadi alias Apiang memang salah satu bandar judi besar di Indonesia, setidaknya pada masa Orde Baru. Ancol dan Jakarta Theater adalah dua tempat yang dijadikan wahana judi oleh Apiang pada masa Gubernur Ali Sadikin. Ia juga yang mengelola Sumbangan Dermawan Sosial Berhadih, semacam judi toto di Singapura yang diselimuti dengan istilah “sumbangan”.
Majalah Forum Keadilan pernah menulis, Apiang juga mengelola judi di Chrismast Island, Australia, bersama Robby Sumampouw. [syahid/Pur/pribuminews.com/voa-islam.com]