CUBO, PIDIE JAYA, ACEH (voa-islam.com) - Ribuan warga Aceh hari ini Kamis 22 Januari 2015, tertumpu ke sebuah lokasi di Gampong (Desa-red) Sukon, Kemukiman Cubo, Kecamatan Bandar Baru, untuk menghadiri peringatan syahidnya Tgk Abdullah Syafi'i (Panglima prang Aceh) pada 22 Januari 2002, tiga belas tahun yang lalu.
Tgk Abdullah Syafi'i yang lahir pada 12 Oktober 19 47 di Matang Geulumpang Dua, Bireuen, di makamkan beriringan dua pengawalnya yaitu Tgk Muhammad dan Tgk M. Daud bin Hasyem, serta isterinya Ummi Fatimah.
Ketua Panitia pelaksana Tgk A. Bakar alias Bang Baka Reyeuk yang di minta keterangan oleh penulis di lokasi kegiatan, mengatakan peringatan Syahid Tgk Abdullah Syafi'i merupakan hal yang sudah rutin dilakukan setiap tahun dan sudah menjadi tradisi, ungkapnya.
Untuk tahun ini, seperti biasa sebelumnya, Peuingat uroe thoen tjahid panglima Atjeh (peringatan hari tahun syahidnya panglima Aceh-red) kita gelar dengan berbagai bentuk kegiatan yang bermanfaat, sebut Baka Rayeuk.
Ketika ditanya apa saja kegiatan, Baka Rayeuk yang juga GAM Ex-Libiya itu menjelaskan, kegiatan hari ini selain memperingati hari syahidnya Tgk Abdullah Syafi'i, ada acara Maulid Nabi Muhammad SAW, santunan anak Yatim se-Kabupaten Pidie Jaya, dan Zikir Akbar.
Untuk Anak yatim yang berjumlah lebih kurang 3100 orang, diberikan santunan hadiah berupa kain sarung dan sejumlah uang santunan, yang di serahkan Bupati Pidie Jaya Aiyub Abbas dan Kamaruddin (Abu Razak) Wakil Ketua KPA Pusat secara simbolis di lokasi kegiatan, di mana Tgk Abdullah Syafi'i di makamkan.
Pada peringatan Syahidnya Tgk Abdullah Syafi'i, Selain Bupati Pidie Jaya Aiyub Abbas hadir juga Kamaruddin (Abu Razak) wakil ketua KPA Pusat serta rombongan dari Banda Aceh, Bupati Pidie Sarjani Abdullah dan rombongan, para mantan kombatan wilayah Pidie Jaya, Pidie, Bireuen dan sekitarnya, Pasukan Ineng Balee, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dan Anggota DPRK Pidie Jaya serta jajaran pemda setempat, ikut menghadirinya, terang Baka Rayeuk.
Bupati Pidie Jaya Aiyub Abbas dalam pidatonya yang disampaikan dalam bahasa Aceh kental, mengucapkan terimakasih kepada para panitia, anggota KPA/PA serta masyarakat dan semua pihak ban sigom Aceh (seluruh Aceh-red) yang sudah bersatu padu dan kompak menyukseskan peringatan besar syahidnya Tgk Abdullah Syafi'i sebagai panglima prang Aceh.
"Kita berdoa pada yang kuasa dengan kegiatan yang kita laksanakan ini termasuk zikir akbar, bisa memberi kedamaian dan kesejahteraan kepada kita semua baik untuk Pidie Jaya maupun untuk seluruh Aceh," harapnya.
Kegiatan peringatan ini ditutup dengan kenduri baik untuk seluruh tamu yang hadir maupun untuk anak yatim se-Pidie Jaya. [Tarmizi A. Gani, Penulis di Bireuen]