View Full Version
Rabu, 28 Jan 2015

Ini Logika Dangkal dan Sesat Ahok!

JAKARTA (voa-islam.com) – Gubernur DKI Jakarta Ahok kembali menunjukkan kelasnya sebagai pejabat yang dangkal cara berpikirnya. Pada Selasa ini (27/1), ia sebagai gubernur mengatakan siap menjalankan Permendag nomor 06/M-DAG/PER/1/2015 tentang pelarangan minimarket menjual minuman beralkohol meski hanya 5%.

Tapi, menurut Ahok, pelarangan peredaran minuman keras itu dapat menimbulkan masalah baru, yakni penyelundupan minuman beralkohol.

“Dulu waktu film kita nonton Al-Capone, Chicago, di bagasinya itu mereka jualan bir. Kalau kami lihat datanya di Amerika dulu, ketika dilarang justru terjadilah pasar gelap. Kalau ada pasar gelap, lebih konyol dan kami tidak bisa kontrol pabrik-pabrik,” ujar Ahok di Balaikota, seperti dikutip dari pribuminews.com Selasa (26/01/2015).

Ahok lebih lanjut mengatakan, ketika seseorang dilarang melakukan sesuatu, orang itu akan mencari cara lain agar bisa melakukannya.

Terkait hal itu, senator asal Jakarta, Fahira Idris, menanggapi lewat akun Twitter-nya bahwa pelarangan itu tidak akan menimbulkan penyelundupan minuman keras yang parah kalau pengawasan dan hukum ditegakkan.

Maap kate nih, Koh Ahok, kalau cara berpikir ente seperti itu, tidak perlu ada larangan korupsi dan gratifikasi saja; tidak perlu ada larangan membunuh bagi orang tidak berhak; tak perlu ada larangan menjual minuman keras di rumah ibadah; dan sejenisnya.

Bagaimana, Koh? Lagi pula, memang selama ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pernah mengontrol pabrik minuman keras? [Ron/Pur/pribuminews.com/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version